Pandji Pragiwaksono Sempat Ikutan Teman Tak Percaya Tuhan, Kini Ingin Menjadi Orang Lebih Baik dalam Beragama

Rupanya, ketidakpercayaan Pandji atas keberadaan Tuhan bukan karena benci atas kehidupannya melainkan pengaruh dari idolanya.

"Gue sih sebelumnya sempat enggak percaya sama Tuhan. Tapi saat itu idola gue enggak percaya Tuhan. Dia bukan superstar, tapi temen gue satu komplek," ungkapnya, Kamis (10/6/2021).

Pandji Pragiwaksono dan sang idola, merupakan satu tim basket. Kala itu Pandji duduk di bangku SMP, sementara temannya sudah SMA.

Di luar basket, keduanya kerap berdiskusi. "Kita ngomong panjang lebar terus dia cerita kalau enggak percaya sama Tuhan. Terus gue akhirnya berteman sama dia dan tidak percaya juga sama Tuhan, tapi gue enggak bilang," lanjutnya.

Setelah masuk kuliah, ketidakpercayaan Pandji terhadap Tuhan pun terkikis setelah sang ayah membawakan sebuah buku tulisan Quraish Shihab, berjudul Mukjizat Al-Quran.

Dari situlah, bapak dua anak ini kembali merasakan keberadaan Tuhan.

Dan Pandji pun tak memungkiri adanya Tuhan. "Jadi semua yang gue pertanyakan sejak SMP sampai SMA, itu terjawab di situ," sambungnya.

Pandji Pragiwaksono, meyakini bahwa setiap gerakannya selalu dilihat Tuhan. Untuk itu, ia ingin menjadi orang yang lebih baik lagi dalam beragama yaitu dengan meningkatkan keimanan dan juga amal ibadah.