Sukses

Tokoh Baru Drakor The Penthouse 3 Jadi Kontroversi, Dinilai Tampilkan Perampasan Budaya

Karakter The Penthouse 3 yang dimaksud adalah Alex, saudara dari Logan Lee.

Liputan6.com, Seoul - Drama Korea The Penthouse 3 berlanjut dengan menampilkan tokoh baru. Nah salah satu karakter ini ternyata menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan penonton global.

Karakter yang dimaksud adalah Alex, saudara dari Logan Lee. Kedua karakter ini dimainkan oleh aktor Park Eun Seok.

Dilansir dari Allkpop dan Koreaboo, Sabtu (12/6/2021) karakter dalam drakor ini dikisahkan berasal dari Amerika Serikat.

2 dari 5 halaman

Rasialisme dan Perampasan Budaya

Penampilan Alex diceritakan penuh tato, dengan gaya rambut dreadlock. Ia juga menggunakan gaya bicara serupa African American Vernacular English (AAVE).

Alhasil, banyak yang tersinggung karena penggambaran karakter ini dinilai bernuansa rasial dan merupakan cultural appropriation alias perampasan budaya.

3 dari 5 halaman

Dikecam

Protes atas karakter ini pun mengalir di media sosial.

Pengguna Twitter @koryodinasty menulis, "Episode Penthouse 3 semalam memperkenalkan 'Alex'...kurasa era rasialisme dan stereotip rasial di TV Korea masih hidup dan berakar kuat."

Begitu pula pemilik akun @sesimyourgirl yang bercuit, "Perampasan budaya terang-terangan ini tak dapat dimaafkan, lebih-lebih lagi karena staf Penthouse dan Park Eunseok sendiri membolehkan adegan ini difilmkan."

4 dari 5 halaman

Kritik di Kolom Komentar

Tak hanya di Twitter, akun Instagram resmi @sbsdrama.official yang membagikan foto-foto karakter Alex juga diserbu warganet di kolom komentar.

"INI SALAH DI SEGALA LEVEL," tulis @mideh_a.

Sementara pengguna akun @kdrama.scene1 menulis, "Ini enggak benar SBS."

5 dari 5 halaman

Ironi

Koreaboo mencatat bahwa ada beberapa poin yang terasa ironis bagi warganet. Pertama karena aktor Park Eun Seok sendiri pernah tinggal selama 15 tahun di Amerika Serikat, sehingga ia dianggap seharusnya memiliki pemahaman soal wacana ini.

Selain itu, sejumlah bintang Penthouse juga diketahui sempat ikut serta dalam kampanye anti-rasialisme. Saat artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari SBS.