Liputan6.com, Jakarta Rencana Pemerintah untuk mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) pada jasa pendidikan atau sekolah ditolak oleh Ustaz Yusuf Mansur. Ustaz Yusuf Mansur pun mendukung dua organisasi keagamaan, Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menolak dikenakannya PPN tersebut.
Pernyataan Ustadz yang kerap disapa UYM itu diutarakannya melalui media sosial Instagram pribadinya. Menurut UYM, adanya pajak di dunia pendidikan adalah bertentangan dengan spirit UUD 1945.
“NU dan Muhammadiyah udah nolak. Lah kalo 2 lembaga yg lebih GEDE dari GABAN ini udah nolak, masa iya pemerintah dan kementrian trkait jalan trs? Rada ga mungkin,” tulis Yusuf Mansur di akun Instagram pribadinya @yusufmansurnew, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Dibesarkan
UYM bahkan berharap, dua organisasi Islam tersebut lebih dibesarkan lagi. “Agaknya, dua lembaga ini, HARUS DIGEDEIN lebih lagi,” tulisnya.
Advertisement
Mengajak
Dalam komentarnya, UYM mengajak seluruh anak, pelajar dan juga masyarakat agar masuk ke lembaga pendidikan yang telah ada di NU dan Muhammadiyah. Harapannya, agar dua organisasi ini menjadi lebih besar lagi ke depannya.
“Ayo, anak2 Indonesia… Masuk ke lembaga pendidikannya NU dan Muhammadiyah. Gedein bener dah. Dan kemudian, berekonomi juga bener2 di kedua lingkungan ini, dengan sebener2nya bersatu… Sekalian gedein betul segede2nya. Kita bantu. Misal sakit, ayo ke rumah2 sakit NU dan Muhammadiyah juga. Tar NU dan Muhammadiyah, bikin terus ekosistem perjuangan sosial, seni, budaya, dan ekonomi, lebih masif dan lebih menggurita lagi,” tulis Yusuf Mansur.
Harapan
Yusuf Mansur pun mengharapkan adanya dukungan dari alumni NU dan Muhammadiyah untuk menyuarakan penolakan atas PPN tersebut.
“Lebih lagi narasi dibumikan, disyiarkan, dan dikumandangkan… Demen saya nih…
Saya makin liat kekuatan ini, nyata. Tinggal nanti, bersatu dah… Wuidih… Jeger2an dah…,” pungkas Yusuf Mansur.
Advertisement