Sukses

Chrissy Teigen Malu Dulu Lakukan Perundungan Online: Kukira Ini Membuatku Keren

Chrissy Teigen menyesal bukan kepalang, atas masa lalunya yang tega mengucapkan kata-kata jahat di media sosial.

Liputan6.com, Los Angeles - Chrissy Teigen kembali bersuara soal skandal bullying alias perundungan yang menjeratnya. Kali ini lewat sebuah tulisan panjang yang diunggah di platform Medium, Selasa (15/6/2021).

Sebelumnya, ia sudah sempat meminta maaf karena pesan langsung bernada sangat kasar yang ia kirim ke Courtney Stodden.

"Tak sehari pun, tak ada satu momen pun yang berlalu di mana aku tidak merasakan beban penyesalan atas hal-hal yang kukatakan pada masa lalu," tutur istri John Legend ini.

2 dari 6 halaman

Merasa Malu

Ia mengakui sejumlah cuitan masa lalunya yang bermasalah.

"Aku sangat malu karenanya. Saat aku melihat cuitan-cuitan itu dan memahami rasa sakit yang disebabkannya, aku berhenti dan berpikir: Mengapa aku melakukannya?" tulisnya.

3 dari 6 halaman

Korbannya Banyak

Wanita 35 tahun ini mengakui bahwa orang yang menjadi sasaran perisakannya, bukan hanya Courtney Stodden.

"Aku telah meminta maaf secara terbuka kepada satu orang, tapi masih ada yang lain - tak hanya sedikit - yang perlu kuucapkan maaf. Aku dalam proses untuk menghubungi secara privat orang-orang yang pernah kuhina," kata dia.

Ia menambahkan, "Aku mengerti kalau mereka mungkin tak mau bicara kepadaku. Menurutku aku juga tak mau bicara kepada diriku."

4 dari 6 halaman

Tak Ada Pembenaran

Setelah introspeksi, ibu dua anak ini mengakui tak ada pembenaran untuk kelakuannya dulu.

"Target perbuatanku tidak layak mendapatkannya. Tak seorang pun. Banyak yang membutuhkan empati, kebaikan, pengertian, dan dukungan, bukan ucapan jahatku yang berkedok humor kasual yang unik," kata dia. 

5 dari 6 halaman

Mengira Bikin Keren

Ia bercerita awalnya saat bermain media sosial, dirinya sangat terkagum-kagum dengan teknologi yang membuat banyak orang terhubung. Di sisi lain, ia merasa dirinya adalah sosok tak dewasa dan ingin membuat orang lain terkesan untuk merasa bisa diterima. Ndilalah, hal ini membuatnya melakukan perundungan. 

Chrissy menulis, "...Aku menuju Twitter untuk mencari perhatian dan pamer atas apa yang waktu itu kuanggap sebagai ucapan yang pintar dan tak berbahaya. Aku dulu mengira kalau aku mencemooh para seleb, ini membuatku keren dan terhubung dengan orang-orang."

6 dari 6 halaman

Sudah Berubah

Kini, yang bisa dirasakan Chrissy Teigen adalah penyesalan, dan rasa heran mengapa dirinya dulu tak menyadari buruknya kelakuannya ini. 

"Aku sejujurnya merasakan rasa sakit yang menusuk di tubuhku, saat tiba-tiba mengingat masa laluku yang sangat b*j*ng*n, dan aku layak mendapatkannya. Kata-kata memiliki konsekuensi dan ada orang di balik akun Twitter yang kuserang," kata dia.  

Namun kini ia mengaku telah berubah. Apalagi ia sendiri sudah tahu rasanya menjadi sasaran bullying. "Hidup membuatku lebih berempati." tuturnya. 

"Aku tidak meminta diriku dimaafkan, hanya kesabaran dan toleransimu. Aku meminta agar dirimu mengizinkanmu, dan aku berjanji untuk mengizinkamu, untuk mengakui kesalahan masa lalu dan mendapat kesempatan berubah dan memperbaiki diri," ia menutup pernyataannya. 

Â