Sukses

Derita Abdul Hamid Pak Ogah: Tak Pernah Punya Rumah Selama Berkarier, Sekalinya Beli Disita Bank

Kunjungan Baim Wong ke kediaman Pak Ogah dan Yuyun Widayanti menguak sebuah fakta pilu soal rumah yang disita pihak bank.

Liputan6.com, Jakarta Kondisi Abdul Hamid alias Pak Ogah kembali disorot publik. Mei 2021, ia mengidap penyumbatan pembuluh darah otak di bagian kiri dan kanan hingga susah bicara serta mengingat.

Sang istri, Yuyun Widayanti, membenarkan. Pemeriksaan medis terbaru menyebut, ada sejumlah penyakit penyerta di tubuh Pak Ogah yakni batu di organ empedu, ginjal, serta saluran kencing.

“Dia mengamuk, dia minta pindah ke (ruangan) yang enggak ada orang lagi,” Yuyun menjelaskan penyakit Pak Ogah dan kondisi saat dirawat di rumah sakit. Beruntung bantuan mengalir.

 

2 dari 5 halaman

Ada yang Bayari

Salah satunya, seseorang yang menalangi biaya perawatan lewat BPJS dan menaikkan kelas kamar Pak Ogah agar lebih nyaman selama menjalani pemeriksaan dan perawatan medis.

“Saya bilang (kepada suami) ini enggak bayar, ada yang bayari. (Dia bilang) nanti habis uangnya. (Saya jawab) enggak ada yang dibayar di sini,” Yuyun Widayanti memaparkan.

3 dari 5 halaman

Tak Pernah Punya Rumah

Ia menyampaikan ini ke Baim Wong dan Paula Verhoeven yang bertandang ke kediaman Pak Ogah. Kepada Yuyun, sang aktor menanyakan perihal rumah. Sebuah fakta pilu terungkap.

“Enggak pernah punya rumah. Ibunya pernah. Aa belum pernah kebeli rumah, kan? Sekalinya kebeli rumah yang di sana, kesita bank, ya,” Yuyun menjelaskan.

 

4 dari 5 halaman

Kondisi Ekonomi Sang Seniman

Saat rumah terbeli, kondisi ekonomi mencekik sang seniman. Uang yang seharusnya dipakai untuk mencicil rumah dioper untuk makan dan membiayai sekolah anak-anak.

Pengakuan ini kami lansir dari video Pak Ogah Sedih Lihat Paula Bener2 Datang Jenguk Pak Ogah yang mengudara di kanal YouTube Baim Paula, Sabtu (19/6/2021). 

5 dari 5 halaman

Jual Piring Buat Makan

“Uangnya buat makan. Anaknya kan… berapa ya, dulu masih kecil-kecil, sekolah. Sempat saya di sini ini, sampai jual piring buat makan,” kenangnya dengan mata berkaca.

Kondisi makin kacau saat mertua sakit. Yuyun merawatnya hingga tutup usia. “Mertua juga sakit, kita yang mengurusi sampai meninggal,” Yuyun mengakhiri.