Sukses

Vidio Suguhkan Original Series Bergenre Religi Pertama Berjudul Assalamualaikum

Assalamualaikum menjadi serial pertama Vidio yang mengangkat tema religi dalam sebuah drama.

Liputan6.com, Jakarta Vidio kembali menyuguhkan satu serial original terbaru berjudul "Assalamualaikum". Ini menjadi serial pertama Vidio yang mengangkat tema-tema religi dalam sebuah drama.

Serial "Assalamualaikum" dibintangi oleh Anggika Bolsterli, Rachel Amanda, Wafda Saifan, dan Ibrahim Risyad. Serial yang akan tayang di Vidio mulai 25 Juni ini tidak hanya menyajikan hiburan saja, tetapi juga sarat akan pesan.

Diharapkan, Vidio Original Series "Assalamualaikum" ini bisa menjadi suguhan yang variatif dari banyaknya tayangan menarik lainnya di Vidio.

 

2 dari 4 halaman

Sarat Pesan

"Ini merupakan hasil kerjasama rembukan kita dengan tim Sky Films, ini bisa dibilang konten serial religi pertama kita di Vidio, yang mengangkat kepercayaan seseorang dan sejauh mana kepercayaan seseorang itu, banyak banget value yang dibawa," kata Chief of Content Vidio, Tina Arwin, saat menggelar konferensi pers pada Selasa (22/6/2021).

"Aku rasa ini merupakan suguhan variatif terbaru yang sebelumnya belum pernah kita bikin, religi," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Pelajaran

Pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya kepada pemirsanya saja, tetapi para pemerannya juga memetik banyak pelajaran berharga selama berperan di serial terbaru ini. Pasalnya, isu yang diangkat memang cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

"Ini isunya tentang keluarga, agama, cinta, isunya deket sama kita, walaupun setting-nya di pesantren tapi harusnya teman-teman bisa relate juga," kata Rachel Amanda.

"Ini lebih mengajarkan bagaimana menjalani hidup yang baik, mengikhlaskan hidup kita, membuka diri untuk hal yang baru, jadi nonton aja," timpal Anggika Bolsteri.

 

4 dari 4 halaman

Cerita

Series Assalamualaikum menceritakan Mandy Jackson (Anggika Bolsteri) seorang mahasiswi Antropologi yang tinggal dengan ibunya di Los Angeles. Setelah menemukan lokasi ayahnya di diary ibunya, Mandy pergi ke Indonesia dengan alasan mengikuti program penggalian.

Mandy masuk ke pesantren yang dia temukan di Garut untuk mencari petunjuk tentang identitas ayahnya. Di perjalanan mencari ayahnya, Mandy menemukan nilai-nilai Islam dan juga cinta yang ditakdirkan.