Kreator Konten Fellexandro Ruby Bicara Gaya Hidup Contactless Payment di Era Pandemi Covid-19

Gaya hidup ini populer bersama ujaran, “Lebih baik ketinggalan dompet daripada ponsel.” Ditanya soal ini, Ruby mengaku, kalau boleh memilih, jangan sampai ketinggalan dompet dan ponsel.

“Pertama, kalau boleh memilih lebih baik enggak ketinggalan dua-duanya karena di dalam dompet enggak hanya berisi uang tunai tapi juga kartu identitas, kartu pembayaran lain, dan lain-lain,” ujar Ruby kepada Showbiz Liputan6.com.

Dalam kesempatan itu, Ruby sepakat bahwa transaksi contactless sangat pas di tengah pandemi Covid-19 yang menuntut publik jaga jarak fisik untuk menghindari penularan virus.

“Aku setuju, sih. Kita juga bisa memasukkan nomor kartu kreditnya di sejumlah aplikasi ponsel pintar secara aman. Memang dalam hal pembayaran, lebih mudah namun tetap aman,” Ruby menambahkan.

“Dengan contactless card saya merasa sangat terbantu. Buat saya dan teman-teman yang agak OCD, kebersihan sesuatu yang kami jaga banget. Dengan meminimalkan kontak fisik, itu memberi rasa aman untuk saya. Bahkan sebelum era pandemi Covid-19,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman, menerangkan transaksi Visa contactless tumbuh 30 persen lebih, year-on-year per Maret 2021. Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana lebih dari 50 persen pakai kartu contactless (metode tap to pay). 

“Di Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan misalnya, pembayaran contactless mencapai 75 persen dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan tatap muka. Teknologi ini jadi hal lumrah dan membuat transaksi lebih cepat, aman, dan nyaman,” Riko mengulas.

Senada dengan Riko, Ruby menilai, “Kondisi pandemi Covid-19 meningkatkan kepedulian khalayak soal tingkat kebersihan dan keamanan. Teknologi seperti ini memberikan solusi tersebut.”