Sukses

Shandy Aulia Kantongi Identitas Pelaku Penghina Anaknya, Bukan Orang Biasa

Shandy Aulia bahas identitas pelaku yang menghina anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Shandy Aulia serta anaknya, Claire Herbowo, kembali diserang warganet di media sosial. Pemilik akun @laprilya19 menyebut Shandy tak merawat anaknya dengan baik hingga diklaim mengalami kekurangan gizi.

Warganet tersebut juga membahas tumbuh kembang Claire yang dia anggap tak sesuai dengan anak seusianya. Klimaksnya, dia membandingkan anak [Shandy ](Shandy "") Aulia dengan (maaf) hewan.

"(Usia) 16 bulan bisanya cuma teriak-teriak nggak bisa ngomong even manggil emaknya. Tiap manjat-manjat dibilang good job2, m*****t juga bisa manjat doang mah," kata dia.

Tindakan warganet tersebut membuat istri David Herbowo naik pitam. Dia pun melacak identitas @laprilya19 yang diketahui memiliki latar belakang pendidikan di bidang keperawatan. Dia menyandang gelar S.Kep, Ns.

"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan apa lagi pengangguran atau beliau perlu sensasi dan cari panggung. Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," tulis Shandy Aulia di Instagram, Jumat (25/6/2021).

2 dari 5 halaman

Tutur Kata

Shandy Aulia mengatakan bahwa sebenarnya dia tak meminta orang tersebut untuk menyukai atau memuji anaknya. Shandy Aulia juga tak meminta warganet itu untuk menyetujui caranya merawat sang buah hati.

Hanya, ia sadar bahwa latar belakang pendidikan tak menjamin baiknya tutur kata seseorang.

3 dari 5 halaman

Nurani

"Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat. Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan," papar Shandy.

"Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki Nurani. Kalau nurani anda tidak banyak paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata," sambung sang aktris.

4 dari 5 halaman

Tak membocorkan identitas

Di saat emosi, Shandy Aulia bisa saja membeberkan identitas pelaku kepada publik. Tapi hati nurani mencegahnya melakukan tindakan itu.

"Sayapun dapat emosi dengan mempublish data diri anda dimuka umum tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang. manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak," kata artis 34 tahun ini.

"Bisakah anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita? Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Berpendidikan Saja Tak Cukup

Dari kasus ini, Shandy Aulia belajar satu hal penting. Dia telah diingatkan bahwa mendidik anak tak cukup dengan kemampuan akademis.

"Tapi ada yang lebih penting diatas semua itu yaitu KARAKTER yang memiliki rasa empati dan Nurani supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespon kehidupan bersosialnya kelak. Karena pendidikan tinggi bila tidak mememiliki nurani artinya manusia yang paling malang didunia ini," tutupnya.