Liputan6.com, Jakarta Ayah Gritte Agatha diketahui saat ini tengah berjuang melawan Covid-19. Sang ayah harus dirawat di rumah sakit lantaran mengalami gejala sesak napas.
Di tengah masa pengobatan sang ayah, Gritte Agatha berbagi sedikit pengalaman yang baru ia ketahui. Salah satunya adalah terkait obat yang digunakan untuk sang ayah.
Sebelumnya, Gritte Agatha sudah mencari pendonor plasma untuk antisipasi jikalau sang ayah membutuhkan donor. Namun rupanya dari pihak rumah sakit merekomendasikan sebuah obat.
Advertisement
Baca Juga
Masa Kritis
"Dengan obat obat biasa papa tak menunjukan perbaikan yang significant. Bisa dibilang papa memasuki masa kritisnya (untungnya sudah di rs dan di tangani, tidak kebayang kalau masih di rumah) And suster tlp kakaku selasa kemarin 'Papa kan masih sesek, ini kita mau kasih obat gammarass'," tulis Gritte Agatha pada Kamis (1/7/2021).
Advertisement
Tentang Obat
Lebih lanjut, ia menjelaskan sedikit mengenai obat yang direkomendasikan suster tersebut.
"Guys, ada obat namanya Gammaraas yg sekarang menjadi top obat (bukan obat covid, karena blm ada satupun obat khusus covid ya) untuk pasien covid yg kritis COVID, yang TIDAK DI COVER pemerintah ataupun asuransi (harus cek lg ya kalau asuransi, papa ga kecover karena ada limitnya)," beber Gritte Agatha.
5 Hari
Dijelaskan Gritte, sang ayah membutuhkan obat tersebut sebanyak 9 vial perhari, selama 5 hari ke depan. Dari informasi yang dihimpun obat yang digunakan untuk ayah Gritte Agatha itu berkisar Rp 4 jutaan. Artinya, untuk total 5 hari, akan menghabiskan kurang lebih Rp 180 juta.
"'Sehari 9 vial untuk 5 hari, mau minta persetujuan keluarga', Kalian bs cek sendiri tentang obat dan harganya di google, yakin abis ini pada taat masker. Biasanya, pilihannya gammarass atau tunggu plasma," beber Gritte Agatha.
Advertisement
Sepakat
Setelah berdiskusi dengan anggota keluarganya, Gritte Agatha sepakat untuk menyetujui rekomendasi obat dari suster tersebut.
"Saat itu tidak ada yg lebih penting dari kesembuhan papa segera. Akhirnya kami sekeluarga setelah discuss Sama beberapa dokter kenalan kami, kami sepakat untuk langsung tembak obat. ini dengan harapan tidak butuh doner plasma," ungkap Gritte Agatha.