Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesan tajam disampaikan Joko Anwar lewat akun Twitter terverifikasinya, terkait protokol kesehatan merespons pandemi Covid-19 yang menggila beberapa hari terakhir.
Sutradara Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam menyayangkan tindakan sebagian orang yang meremehkan Covid-19 mentang-mentang sudah divasiksinasi atau jadi penyintas.
Advertisement
Baca Juga
Minggu (5/7/2021), ia mengunggah status teks berlatar hitam dan menyebut mereka yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 atau jadi penyintas beruntung. Di sisi lain, banyak yang tak beruntung.
You’re Blessed
“Elo sehat. Elo udah vaksin. Elo kenal Covid dan sembuh. Temen-temen lo sehat. Keluarga lo sehat. Temen-temen dan keluarga lo kena Covid-19 dan sembuh. Itu namanya lo beruntung,” tulisnya.
“You’re blessed. That’s privilege. Orang lain banyak yang enggak seberuntung elo. Sekarang ada yang harus lockdown di rumah dan kamar yang sempit dan kumuh,” Joko Anwar menambahkan.
Advertisement
Bergejala Parah
Mereka yang positif Covid-19 memiliki gejala beragam dari ringan, sedang, hingga berat. Tak bisa disamaratakan. Dampaknya pun beragam dari sembuh hingga meninggal dunia.
“Ada yang kena Covid dan bergejala parah. Ada yang teman-temannya dan keluarganya kena Covid dan meninggal. Jangan egois,” Joko Anwar mengimbau.
Ikuti Prokes
Di tengah pandemi Covid-19 yang makin parah, Joko Anwar berpendapat, empati terhadap orang lain dan kedisiplinan mematahi protokol kesehatan sangatlah penting.
“Bantu supaya pandemi cepat selesai. Ikuti prokes. Enggak usah pamer keberuntungan. Be considerate. Be Human. Please. Jadilah manusia,” Joko Anwar mengakhiri.
Advertisement
Melonjak
Diberitakan sebelumnya, Juni 2021, jumlah kasus baru Covid-19 melonjak setiap hari. Jakarta beberapa kali memecahkan rekor jumlah pemakaman jenazah pasien Covid-19 maupun kasus baru harian.
Sejumlah seniman berguguran setelah berjuang melawan Covid-19 pertengahan tahun ini. Minggu (4/7/2021), Jane Shalimar meninggal dunia. Senin (5/7/2021), Beben Jazz mangkat.