5 Fakta Keren Vera Wang, Tak Cuma soal Awet Muda di Usia 72

Wanita kelahiran New York pada 1947 ini ternyata pernah patah hati karena tak jadi berlaga di Olimpiade. Menekuni figure skating sejak umur delapan, ia begitu serius dalam bidang ini bahkan ikut dalam kejuaraan nasional.

Hanya saja, ia gagal dalam saringan tim AS untuk Olimpiade 1964. "Aku terpukul dan akhirnya bersekolah satu semester di Paris," tuturnya di situs resmi Olympic.

Vera Wang memulai bisnisnya di usia yang sudah tak terbilang muda: umur 40 tahun, pada 1990. Hebatnya lagi, mantan jurnalis mode yang juga pernah bekerja di Ralph Lauren ini modal nekat.

"Aku enggak tahu apa pun soal desain baju. Aku tak merasa siap. Saat aku meninggalkan Ralph, banyak pintu yang ditutup di depanku, baik pabrik kain atau pesta yang kuingin datangi. Berat memang," kata dia dalam sebuah wawancara dengan Harvard Business Review pada 2019.

Di umur 40 juga, Vera Wang mengambil keputusan besar untuk menikah dengan Arthur Becker. Sebelum berjalan di altar, rupanya ia kesulitan menemukan gaun pengantin impiannya.

"Saat aku bertunangan pada usia 39, usiaku jauh di atas mempelai wanita kebanyakan, dan kesulitan mencari gaun. Aku mencari ke mana-mana, dari department store sampai Chanel Couture," kata dia.

Ayahnya yang merupakan pebisnis, melihat peluang di balik kesulitannya ini. Pria ini pula yang mendorong Vera Wang untuk membuka bisnis gaun pengantinnya.

Kreativitas Vera Wang terlihat saat ia membicarakan soal inspirasi gaun pengantinnya. Kadang ia mendapat ide dari film Kill Bill, yang lantas membawanya ke kebudayaan Jepang. Ia mempelajari soal tali tebal dari pakaian pegulat sumo atau lapisan-lapisan kimono, dan mengembangkan idenya sendiri.

Kali lain, ia terobsesi dengan Louis XIV, yang ia sebut rockstar di dunia fashion pada masanya. "Ia menggunakan pakaian sebagai alat kontrol dan kekuasaan. Lalu aku kemudian berpikir, 'Bagaimana caraku membuat Louis XIV kelihatan muda dan keren untuk generasi sekarang?" kata dia kepada Harvard Business Review. 

Vera Wang dikenal tak takut mendobrak pakem dalam mendesain baju pengantin. Gaun pengantin yang umumnya berwarna putih,bisa tampil dalam nuansa pastel, merah terang, bahkan hitam.

Dilansir dari Vogue, ia mengungkap alasan keberaniannya dalam mendobrak tradisi. "Karena aku dulu enggak tahu apa-apa soal fashion pengantin, jadi aku bisa bilang bahwa aku lebih bebas," kata dia.