Liputan6.com, Bandung - Sosok dan jabatan Ridwan Kamil baru-baru ini dimanfaatkan oleh sosok tak bertanggung jawab. Nama sang Gubernur Jawa Barat dicatut untuk melakukan penipuan.
Kejadian ini dikabarkan sendiri oleh suami Atalia Praratya tersebut lewat unggahan di Instagram, Sabtu (10/7/2021).
"PENIPUAN, Sedang marak penipuan, mencatut nama kepala daerah, untuk meminta proposal pembangunan rumah ibadah," tulis Ridwan Kamil di kolom caption.
Advertisement
Bersama unggahan ini, ia menyertakan video dan tangkapan layar aplikasi WhatsApp percakapan dari sang penipu dengan calon korbannya.
Baca Juga
Catut Nama
Ternyata tak cuma dirinya yang namanya dicatut. "Salah satunya mengaku atas nama saya dan bupati Sumedang @dony_ahmad_munir," tambahnya lagi.
Dalam video yang ia unggah, terdengar suara seorang pria yang dihubungi oleh nomor telepon 0812-3027-xxx, yang memajang wajah Ridwan Kamil sebagai foto profil WhatsApp. Di akhir sambungan telepon, ia juga membenarkan saat ditanya apa ia betul-betul Ridwan Kamil.
Advertisement
Ditanya dalam Bahasa Sunda
"Mohon dikirimkan untuk foto-foto yang perlu direnovasi, dan juga nomor rekening masjidnya juga ya Pak," kata pria dengan foto Ridwan Kamil tersebut.
Namun saat ditanya kabar dan kondisi Bandung dalam bahasa Sunda, Ridwan Kamil abal-abal ini terdiam sejenak dan menjawab agak terbata-bata. Tak hanya itu, suara sang penelepon terdengar sedikit medok.
Hal ini langsung dicatat oleh Gubernur Jabar yang asli.
Kenapa Jadi Logat Pak Ganjar?
"Yang ngaku saya kurang cerdas, logat saya kenapa jadi logat pak @ganjar_pranowo dan gak bisa menjawab dalam bahasa Sunda," tulisnya sambi menyertakan emotikon nyengir.
Pemilihan foto profil yang dipakai pun tak luput dari mata Ridwan Kamil. "Terus maenya pasang profil WA foto keur calangap kitu. Asa piraku. (Teris pasang foto profil WA dengan mulut terbuka seperti itu. Enggak mungkin)," tuturnya.
Advertisement
Tips agar Tak Tertipu
Selanjutnya, Ridwan Kamil memasang peringatan lebih serius soal pencatutan nama pejabat publik. Ia juga mengingatkan satu cara sederhana agar tak ada orang terjebak dengan modus seperti ini.
"Mohon semua berhati-hati, jika ada ngaku2 kepala daerah apalagi minta-minta duit. Asa piraku. TIPS:Modus2 beginian ajak video call, kalo gak mau, pasti penipu," tulisnya.