Sukses

Unik, Yulita MasterChef Indonesia dan La Sabellè Racik Bumbu Dapur Menjadi Motif Scarf

Yulita MasterChef melakukan kolaborasi untuk koleksi scarf bersama brand motif ternama Indonesia, La Sabelle Official.

Liputan6.com, Jakarta Ada yang baru dari Yulita MasterChef Indonesia. Setelah sukses menjadi salah satukontestan terbesar pada ajang kompetisi memasak pada tahun 2019 lalu, kini Yulita kembali eksis dengan melakukan kolaborasi untuk koleksi scarf bersama brand motif ternama Indonesia, La Sabelle Official.

Masih berhubungan dengan makanan, pada koleksi kolaborasi yang dinamakan Tabula Rasa Collection ini, Yulita dan La Sabelle bertekad untuk menghadirkan koleksi scarf yang berbeda dengan mencoba meracik bumbu dapur menjadi sebuah motif scarf yang cantik.

Pemilihan bumbu dapur sebagai motif scarf ini awalnya didasari oleh kecintaan Yulita terhadap makanan khas Indonesia yang kaya akan bumbu rempah yang khas. Dari kecintaannya tersebut, Yulita mendapat inspirasi untuk membuat motif scarf yang bertemakan bumbu-bumbu dapur.

 

2 dari 4 halaman

Unik

Lebih lanjut, Yulita juga merasa bahwa ia belum pernah menemukan koleksi scarf seunik ini, yaitu koleksi yang bermotifkan bumbu dapur.

“Orang-orang yang udah kenal lama sama aku pasti tau kalau aku suka banget makan, dan masak masakan Indonesia. Dari kesukaan aku itu lah aku jadi terinspirasi untukmengeluarkan koleksi scarf yang 'aku banget', langsung deh kepikiran sama bumbu-bumbu dapur. Plus, kayaknya belum ada juga ya yang punya scarf bermotifkan bumbu dapur”, Jelas Yulita melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.

 

3 dari 4 halaman

Antusias

Sesuai dengan prediksi Yulita, koleksi yang dirilis pada awal Juli lalu ini berhasil mendapatkan sambutan positif dari LSisters (sebutan untuk pelanggan setia produk LaSabelle). Buktinya, ribuan scarf dari koleksi Tabula Rasa berhasil terjual hanya dalam kurun waktu satu hari. Melihat fakta ini, Yulita merasa sangat puas karena karyanya bersama La Sabelle bisa diterima dengan baik oleh para LSisters.

“Dari awal aku spill tentang kolaborasi ini emang aku ngerasa antusiasme orang-orang tuh tinggi banget, terutama dari LSisters ya. Tapi waktu di infoin kalau sold out, stock habis dalam waktu satu hari, itu aku merasa kaget tapi puas juga. Karena alhamdulillah karya aku bersama La Sabelle bisa diterima sama LSisters bahkan publik.” tutur Yulita.

 

4 dari 4 halaman

Personal

Yulita juga menambahkan bahwa baginya, koleksi Tabula Rasa ini punya arti yang personal dan lebih dari sekadar koleksi scarf. Ia berharap, koleksi Tabula Rasa bisa menjadi suatu gebrakan terutama pada ide motif scarf di Indonesia. Bahwasanya, motif scarf tidak harus melulu tentang bunga, karena banyak hal di sekeliling yang ternyata dapat dijadikan inspirasi, seperti pada koleksi Tabula Rasa ini.

“Aku seneng masak, aku suka masakan khas nusantara. Terus, aku dalemin lagi ternyatabumbu-bumbu dapur atau rempah-rempah yang jadi sumber kelezatan masakan nusantara punya pattern yang bagus lho untuk divisualisasikan menjadi sebuah scarf dan Alhamdulillah responnya positif. Semoga lewat Tabula Rasa ini bisa jadi inspirasi dan awal baru untuk variasi motif scarf di Indonesia”, terang Yulita.