Liputan6.com, Jakarta - Dewi Irawan, bersyukur akhirnya jenazah sang suami, Luca Francesco bisa dimakamkan di pemakaman muslim di Italia. Prosesinya pun berjalan lancar.
Pemilik nama asli Saraswati Dewi, menceritakan sulitnya membawa jenazah sang suami keluar dari rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
"Karena masih masa pandemi, walopun meninggal bukan krn covid , peraturan prosedur tetap diberlakukan demikian ...," tulis kakak mendiang Ria Irawan, di Instagram pribadinya, Kamis (15/7/2021).
Kantong Plastik Mayat
Jenazah suami Dewi Irawan, harus mengikuti prosedur yang berlaku di sana.
"Setelah dimandikan, dikafani, disholatkan ... Masuk dlm peti mati , jenazah dimasukan dlm kantong plastik mayat lebih dahulu," lanjutnya.
Advertisement
Siram Tanah ke Peti
Saat berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU), pihak keluarga mendapat kesempatan untuk menyiram peti jenazah dengan tanah sebelum makam ditutup.
"Dipemakaman, tim TPU tanya "apakah sdh disholatkan?" , "Sudah"... dgn demikian mereka langsung masukan peti mati ke dlm liang lahat ... keluarga mendapat kesempatan untuk ikut menyiram tanah dgn sekop keliang lahat , bergantian ... Selebihnya ditangani tim pemakaman...," sambungnya.
Campur Aduk
Selama dua hari, jenazah sang suami belum bisa keluar dari rumah sakit. Perasaan pemain film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan, campur aduk.
"Ngilu melihat prosesi pemakaman bgini, krn suami wafat tgl 12/7/21 jam 11:19 pagi waktu Italy ... Urusan dokumen2 , birokrasi masa pandemi ribet beut , pemakaman baru bisa dilaksanakan tgl 14/7/21 jam 14:30 wkt Italy ...," tambahnya.
Advertisement
Tidur Bersama Jenazah
Selama dua hari itu juga, wanita kelahiran Jakarta, 13 Juni 1963 bersama sang putri, Dea, harus tidur bersama jenazah.
"Terpaksa saya n Dea @shadirra tidur 2 malam sekamar dgn mayat ... astaghfirullah al adziim ... Innalillahi wa innailayhi roji'un," ia mengakhiri.