Sukses

Jelang Idul Adha 2021, Tompi Peringatkan Mereka yang Ngotot Salat Id Ramai-Ramai Kala Pandemi

Tompi memperingatkan masyarakat agar salat Id memperingati Idul Adha dilakukan di rumah saja.

Liputan6.com, Jakarta Selasa (20/7/2021), umat Islam merayakan Idul Adha. Idul Adha 2021 dirayakan di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat oleh Pemerintah Indonesia hingga akhir Juli 2021.

Tompi merespons kondisi ini dengan mengimbau umat Islam menahan diri serta melaksanakan salat Id di rumah saja. Salat Id berjemaah berpotensi menciptakan klaster baru Covid-19.

Imbauan ini disampikan Tompi lewat akun Twitter terverifikasinya, Minggu (18/7/2021). Pemilik nama Teuku Adifitrian mengingatkan sulitnya mencari rumah sakit di tengah melonjaknya Covid-19.

2 dari 5 halaman

Untuk yang Masih Bersikeras

Untuk yg masih bersikeras mau shalad id adha, INGAT YA. KALO AMPE SAKIT, Nyari RS gak bakal mudah,” cuit Tompi seraya mengingatkan pentingnya saling jaga selama wabah.

Jadi mari sama2 menjaga untuk tidak ketularan dulu. Gak ada gunanya nanti nangis marah kalau sampai ada kerabat sakit enggak kebagian tempat,” pemilik album Playful menyambung.

3 dari 5 halaman

Karena Enggak Mungkin

Seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19, sejumlah rumah sakit dan bangunan disulap menjadi rumah sakit darurat. Namun, mengandalkan rumah sakit darurat bukan keputusan bijak.

Karenanya, menurut Tompi, mencegah penularan tetap yang terbaik. “Karena enggak mungkin semua disulap jd RS darurat,” pelantun “Salahkah” dan “Sedari Dulu” mengingatkan.

4 dari 5 halaman

Yang Pernah Tertular

Setelahnya, Tompi berbagi cerita dari para penyintas Covid-19. Sejumlah penyintas menyesal mengendurkan protokol kesehatan yang berujung terpapar virus Corona.

Cerita dari semua yg pernah tertular COVID. ‘Padahal ketemunya cuma bentar.’ ‘Padahal udah niat mau batalin tp kirain bentar aja gpp.’ ‘Gak nyangka ketularan dr dia. Kok bisa ya?’” cuit Tompi.

5 dari 5 halaman

Saya Kena Covid-19

Dua cuitan ini ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang ndablek, ada pula beberapa penyintas yang berbagi pengalaman terpapar Corona padahal sudah mati-matian menerapkan protokol kesehatan ketat.

Saya kena covid, sudah 10 hari isoman. Saturasi naik turun, batuk dan sesekali dibantu O2. Sebelumnya cuman mampir bentar tanya alamat ke rumah orang. Ternyata paginya yg aku tanya itu meninggal karena covid... Padahal mampir bentaaar banget,” tulis @ellisabethrf1.