Liputan6.com, Jakarta Buku Harian Seorang Istri malam ini tentang apa?Dewa mau berangkat kerja dan minta Nana jangan kelelahan. Nana bilang dia ngurangin pekerjan di katering. Biar Lula sama ada tetangga bantu Lula.
Sinetron SCTV ini makin seru. Neta bilang ke Nana ada customer bernama Diana mau datang. Dan mau ketemu Nana. Tapi neta belum jawab karena takutnya Nana nggak bisa.
Dewa dapat laporan dari Luki. Kabarnya mereka dapat tugas dari seseorang yang bernama Bram. Suruh bawa brangkas di jalan Halimun.
Advertisement
Sementara itu Arman dan Diana sampai di butik. Diana lihat-lihat butik apa ini butiknya? Arman mengangguk. Neta datang menyambut. Arman tanya Nana.
Drama Sinemart ini hadir mulai pukul 19.30 WIB.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Buku Harian Seorang Istri Episode Ke-291 Tayang Kamis 22 Juli 2021 Pukul 19.30 WIB Via Live Streaming SCTV di Sini
Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri: Pasha Pusing Banyak Klien yang Kecewa, Tayang di SCTV, Kamis 22 Juli 2021 Malam
Live Streaming Buku Harian Seorang Istri Episode Ke-289 dan 290, Tayang Kamis 21 Juli 2021 Pukul 19.30 WIB Via Live Streaming SCTV di Sini
Â
Guncangan
Nana SMS Dewa bilang dia dia di butik. Kalo sempet Nana minta jemput. Saat itu mobil lewati polisi tidur dan ada guncangan.
Sementara itu Roni datang ke Buawa Corp, petantang petenteng menyapa semuanya. Masih ingat saya kan? Roni Buwana. Saya ini bagian keluarga Buwana.
Di lain tempat, Pasha minta Roni pergi atau diusir. Roni jadi marah ngata-ngatain Pasha. Mentang-mentang sudah naik derajat lo jadi songong. Security datang.
Dewa, Lukis dan Bonat sampai di sebuah rumah. Dewa masuk. Tapi saat masuk pintu tiba-tiba di kunci. Lalu pukulan mendarat di wajah Dewa.
Diana dan Arman mampir kerumah Nana. Arman agak kuatir akan reaksi Farah. Ibunda Dewa itu datang dan kaget lihat Arman.
Sementara itu Dewa pulang. Dewa tanya kok Nana pulang duluan? Nana bilang dia di antar pilang sama Arman dan Diana. Dewa tampak nggak suka.
Nana pegang pipi dewa, nggak baik simpan sakit hati. Apa yang terjadi udah jadi kehendak Allah. Kamu harus terima takdir kamu.
 Â
Advertisement