Sukses

Yellowstone, Kisah Keluarga Dutton Pertahankan Tanah Warisan

Yellowstone merupakan film yang bergenre drama yang menceritakan tentang perjuangan keluarga Dutton untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dan lahan peternakan dari pengembang lahan.

Liputan6.com, Jakarta Urusan tanah pribadi yang dibeli Pemerintah atau pihak swasta untuk dijadikan ruang publik adalah hal yang sering terjadi di kehidupan nyata. Nah, kira-kira begitulah benang merah di serial Yellowstone. 

Skenario film ini ditulis oleh penulis terkenal, yaitu Taylor Sheridan dan dibintangi oleh Kevin Costner. Dalam Yellowstone, Costner juga memegang peranan penting sebagai Executive Producer.

Jadi, Yellowstone merupakan film yang bergenre drama yang menceritakan tentang perjuangan keluarga Dutton untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dan lahan peternakan dari pengembang lahan asal India.

Film serial 3 Season dengan total 29 episode ini selalu menarik untuk ditonton karena setiap aktor yang memerankannya sangat berkarakter. Bukan hanya itu saja, plot-nya pun sengaja dibuat serealistis mungkin.

Saat menulis skenario film seri ini, Taylor mengaku bahwa dia ingin memberikan 'warning' bagi para penonton, tentang kisah Dutton, orang yang kaya raya namun ternyata juga kewalahan ketika harus berhadapan dengan Pemerintah.

"Jadi lewat film ini, saya ingin memberi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat kasus ini yang mungkin terjadi di kehidupan nyata," kata Taylor.

Dari cerita yang dibuat oleh Taylor, Yellowstone yang dirilis pada 2018 ini berhasil masuk lima kategori nominasi dan mendapatkan tiga penghargaan.

Ya, Yellowstone meraih penghargaan tiga kali berturut-turut pada Western Heritage Awards 2019 dan 2020 di kategori Fictional Drama. Kemudian tahun ini, masih dari penghargaan yang sama masuk dalam kategori Fictional Television Drama.

Dari penghargaan itu, kita bisa tahu bahwa serial ini adalah is one of the best shows on tv dan dipastikan film ini menjadi tontonan yang wajib banget masuk daftar tontonanmu. Nggak percaya, para kritikus film dan penonton seperti dikutip dalam Rotten Tomatoes pun mengungkapkan kekagumannya pada Yellowstone.

"Yellowstone sangat tajam mengamati setiap intrik politik dan bisnis baru yang dapat mengubah hati nurani dan memodifikasi tradisi leluhur. Konflik itu digambarkan dengan jelas dalam keluarga Dutton," kata Marcelo Stiletano.

"Semua yang kamu inginkan dalam serial drama ada di film ini. Akting yang bagus, pengambilan gambar yang stabil, tindakan yang kompeten dan kehidupan romansa," kata Dan Buffa dari KSDK News.

2 dari 2 halaman

Sinopsis Singkat

Dalam serial ini orang yang mempertahankan tanah warisan keluarga Dutton adalah John Dutton. Dia adalah generasi keenam yang juga pemilik sah dari area peternakan Yellowstone Ranch. 

Di episode pertama, adegan dimulai dari John Dutton (Kevin Costner) yang mengalami kecelakaan dengan alat pengangkut berat. Kemudian adegan berjalan menuju ke pengadilan, di mana pihak yang ingin membeli area peternakan keluarga Dutton untuk dijadikan ruang publik, ditolak hakim. 

Meski demikian, penolakan itu bukan akhir dari konflik serial ini. Justru, Dutton mulai banyak mengalami permasalahan. Salah satunya adalah tudingan dari Thomas Rainwater (Gil Birmingham) bahwa keluarga Dutton telah mencuri lahan suku Indian sejak puluhan tahun silam. 

Sayangnya, Dutton tak mendapat dukungan dari keempat anaknya, Jamie (Wes Bentley), Beth (Kelly Reilly), Kayce (Luke Grimes), dan Lee (David Annabelle).  Bahkan salah satu anak yang dekat dengan Dutton, Beth pun nggak membela ayahnya.

Ya, mereka justru berselisih paham dan malah menyalahkan Dutton atas sejumlah masalah yang dihadapi. Di setiap episodenya, permasalahan muncul bukan hanya menyangkut tentang masalah pribadi saja, tapi juga muncul konflik politik. 

Nah jika mau tahu cerita selengkapnya, kamu bisa nonton serial tersebut di Mola dengan mengunduh aplikasinya di App Store dan Play Store atau mengakses situs https://mola.tv/ atau di tautan ini. Pastinya banyak banget film dan serial dari berbagai genre di Mola yang bisa ditonton di masa PPKM ini.

 

(*)