Ernest Prakasa Puasa Instagram 7 Hari, Sebut Dampak Kecanduan Medsos Mirip Efek Narkoba

“Ini bukan kata gue. Ini gue pernah baca artikelnya. Jadi kalau kita dapat likes, komentar, engagement-nya bagus, itu rasa senangnya tuh dopamine,” kata Ernest Prakasa lewat video yang diunggah di akun Instagram terverifikasinya.

Sineas peraih dua Piala Citra menyebut, otak mencari dopamine. Salah satunya dengan refleks tangan yang mengetuk logo Instagram di layar ponsel. Ernest Prakasa mengulas, pandemi Covid-19 membuat masyarakat terpaksa di rumah saja.

Ada kalanya bosan dan mati gaya menghampiri. Kalau sudah begini, mata biasanya melirik ponsel lalu tergoda membuka aplikasi medsos, salah satunya Instagram. Itu pula yang dialami Ernest Prakasa pada awal puasa Instagram.

“Kalau lagi enggak tahu mau ngapain nih, apalagi di masa-masa kayak begini, megang HP saja pasti jarinya langsung ngetap. Sekarang sudah enggak ada apa-apa, bersih sudah kosong, eh, enggak ada Instagram,” ayah dua anak ini menyambung.

Lantas, apa yang dirasakan Ernest Prakasa setelah menyelesaikan puasa Instagram? Komika kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982, membuat kesimpulan yakni tiap orang layak mencoba puasa Instagram.

“Kesimpulannya menurut gue, setiap orang saya pikir mesti mencoba puasa Instagram. Mencoba untuk merasakan: Oh begini toh hidup tanpa Instagram,” bintang film Rudy Habibie menyimpulkan. 

“Kadang-kadang kita kayak tenggelam terlalu dalam. Sudah kayak zombi sih, kata paling tepat tuh zombi. Enggak sadar seram saja membayangkannya,” Ernest Prakasa mengakhiri.

Selama puasa Instagram, Ernest Prakasa mengalihkan perhatian dari ponsel ke gim. Di rumahnya, ada PlayStation baru yang bisa dieksplorasi. Rupanya, main gim tak kalah seru dari medsos.