Liputan6.com, Jakarta Febby Rastanty telah berbagi pengalamannya saat mengalami keterpurukan dalam hidupnya. Ketika berbincang dengan Cinta Laura di YouTube Channel Puella ID, ia mengakui bahwa sempat frustasi dan hampir mengakhiri hidupnya karena gagal menggapai apa yang diinginkannya.
Ya, artis 25 tahun itu mengaku begitu tertekan saat gagal masuk Universitas Indonesia. Padahal, sejak lama ia memimpikan hal tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, bintang series The Break Upper itu juga menceritakan tentang bagaimana upayanya untuk bisa bangkit dari keterpurukannya. Febby mengaku termasuk pribadi yang rasional.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rasional
Jadi meski gagal dalam menggapai impiannya, Febby langsung melakukan intropeksi atas kegagalan yang didapat.
"Aku orangnya lumayan rasional, misalnya aku nargetin 10 tapi aku misalnya cuma dapat 7, aku bukannya jadi sedih, aku introspeksi diri, 'kenapa bisa sampe 7 ya, mungkin ada yang salah'. Aku ubah energi sedihku menjadi positif, lebih ke arah introspeksi diri dan belajar dari orang lain," beber Febby Rastanty.
Advertisement
Bangkit
Begitu pula saat ia gagal masuk ke universitas yang telah ia idam-idamkan. Tak mau berlarut dalam kesedihan, ia langsung berusaha mencari cara agar bisa kembali berjuang untuk masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia seperti yang diidamkannya sejak lama.
"Pertamanya aku nangis-nangis terus di kamar kayak sehari doang, abis itu kayak 'Udah lah, nggak apa-apa, masuk UI bukan jalan satu-satunya untuk sukses, nggak masuk UI bukan berarti lo gagal kok'," ungkap Febby.
"Lagi sedih-sedih aku ke toko buku beli buku-buku motivasional gitu biar lebih bisa let go, 'Ya udah gue udah kasih yang terbaik tapi Tuhan nggak kasih gue sekarang, mungkin tahun depan', ya udah aku nambahin skill baru, les Bahasa Inggris dan lain-lain," paparnya.
Tak Sia-Sia
Usaha Febby Rastanty rupanya tidak sia-sia. Di tahun berikutnya, ia berhasil masuk Fakultas Hukum U. Malahan, saat ini ia sudah lulus dengan status Cum Laude dari pendidikan S1-nya itu.
"Aku yakin kalau aku dapat di UI tahun perama, mungkin pas udah di UI-nya aku jadi lebih menggampangkan kali ya," tutupnya.
Advertisement
Kontak Bantuan
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.