Sukses

Bukan Karena Istri, Ini Alasan Lukman Sardi Pindah Keyakinan

Lukman Sardi akhirnya buka kartu soal perjalanan spiritualnya menemukan Tuhan. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Lukman Sardi akhirnya buka kartu alasan ganti keyakinan. Bintang film Laskar Pelangi dan Berbagi Suami mulanya diduga pindah agama karena menikah dengan Pricillia Pullunggono.

Belakangan Lukman Sardi mengaku pindah agama bukan karena mengikuti kemauan istri. Aktor peraih Piala Citra itu rupanya melewati perjalanan spiritual yang panjang dan berliku.

“Buat gue pada masa itu gue merasa, ah gue enggak mau mikirin. Maksud gue, ya sudah memang kenapa kalau beda? Nikah, nikah saja. Gue cuma berpikirnya kayak begitu,” ujar putra Idris Sardi.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Sepupu Bokap Gue

Lewat video Bukan Karena Pricillia, Inilah Alasan Lukman Sardi Pindah Agama yang mengudara di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (28/7/2021), sang aktor menjelaskan, keluarga besarnya punya keyakinan beragam.

“Sepupu-sepupunya bokap gue yang di Jogja ada yang Katolik. Bahkan, adik gue yang paling kecil sudah memutuskan lebih dulu convert untuk jadi Katolik sebelum gue,” ayah tiga anak ini menuturkan.

3 dari 5 halaman

Bukan Sesuatu yang Aneh

“Jadi itu bukan sesuatu yang aneh buat gue. Bukan sesuatu yang jadi kayak: Ih kok ada kejadian kayak gini. Even waktu bokap gue kawin sama Mama Marini, kan Mama Marini statusnya pada saat itu Kristen juga karena bapak ibunya Kristen,” Lukman Sardi mengulas.

Akhirnya, Marini jadi mualaf. Ayah ibunya atau Oma dan Opa Lukman Sardi tetap pada imannya. Artinya, perjalanan spiritual dengan muara berbeda bukan hal asing bagi Lukman Sardi. Ia mengaku pindah keyakinan bukan karena pengaruh istri.

4 dari 5 halaman

Pengaruh Gede Banget

“Yang punya pengaruh gede banget di awal itu sebenarnya Opa gue dari Mama Marini. Dia tentara tapi tantara yang lembut. Tentara yang gue merasa kalau dia tuh orang yang sangat jujur. Kayak enggak pernah marah semua itu based on kasih,” ungkapnya.

Suatu hari, ayah dan ibu Marini merayakan ulang tahun pernikahan ke-50. Perjalanan cinta mereka diabadikan dalam buku lalu dibagikan kepada tamu yang hadir. Sejumlah petuah cinta dibagikan kepada para cucu. Ndilalah, Lukman Sardi mendapat tulisan soal kasih. 

5 dari 5 halaman

Mengasihi Semua Orang

“Khusus buat cucu-cucunya Opa gue itu punya tulisan khusus tulis tangan, yang bagian gue talk about kasih. Isinya segala sesuatu kalau lo menjalani hidup, esensi yang paling besar itu kamu harus mengasihi semua orang. Itu unsur utamanya,” ia mengenang.

Momen sederhana itu berdampak besar pada Lukman Sardi. “Di situlah momen sebenarnya gue akhirnya berpikir, gue harus melakukan sebuah perjalanan, mencari tahu sebenarnya,” pungkas Lukman Sardi yang kini mantap dengan hidup barunya.