Sukses

Kontroversi Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun Akidi Tio, Hotman Paris Lontar 3 Pertanyaan Tanda Curiga

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea buka suara soal sumbangan abal-abal sebesar Rp 2 triliun yang menyeret nama Akidi Tio.

Liputan6.com, Jakarta Nama Akidi Tio mendadak viral setelah anaknya, Heriyanti memberi sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sayang, donasi ini diduga hanya prank alias tipu-tipu.

Akibatnya, Heriyanti dijemput petugas pada Senin (2/8/2021). Kabar ini dibenarkan Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Eko Indra Heri, dan sampai ke telinga pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Lewat akun Instagram terverifikasinya, presenter Hotroom dan Hotman paris Show mengunggah video pertanyaan terkait prank sumbangan Rp 2 triliun yang menggemparkan Tanah Air.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Pengin Tahu Isi Hatinya

Hotman Paris mengakui, kala sumbangan Rp 2 triliun rupiah itu viral dan jadi isu nasional, setidaknya ada tiga pertanyaan yang mengambang di benaknya. Pertama, terkait motivasi penyumbang.

“(Pertama) karena pengin tahu isi hatinya, artinya apa, karena kalau itu benar, itu manusia yang sangat luar biasa,” katanya, dalam video yang diunggah di medsos, Selasa (3/8/2021).

3 dari 5 halaman

Yang Kedua...

“Yang kedua, apa mungkin ada 2 triliun uang cash nganggur untuk disumbangkan, karena konglomerat sebesar kayak Bill Gates dan yang lain pun di dunia, menyumbangkannya tidak langsung uang besar seperti itu,” Hotman Paris menambahkan.

Untuk sumbangan bernilai fantastis, urai Hotman, konglomerat seperti Bill Gates, mendirikan yayasan. Perputaran uang berlangsung setiap bulan untuk menyasar mereka yang akan ditolong.

4 dari 5 halaman

Kemudian Saya Mulai Bertanya

“Itu pertama kali saya sudah sangat bertanya-tanya terus. Kemudian saya mulai bertanya, sesudah beberapa hari mulai ada pertanyaan-pertanyaan, kalau benar ada dua triliun, masuk enggak itu ke dalam laporan SPPT pajak?” ujarnya.

Yang terjadi kemudian, dua jam setelah Hotman Paris memetakan pertanyaan bernada curiga, sebuah kabar menghebohkan terdengar. Sumbangan itu kosong. 

5 dari 5 halaman

Awalnya Hotman Kagum

“Betul, enggak? Itu baru tadi pagi saya ngomong. Ternyata selisih dalam dua jam, sudah naik beritanya,” cetus pengacara kelahiran Laguboti, Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, kepada awak media.

Menyertai video interviu ini, Hotman Paris menyertakan status teks ringkas isinya, “2T: awalnya Hotman kagum dan muji, awalnya Hotman bahkan mau temu kagum.”