Jarang Muncul di Layar Kaca, Ini 6 Potret Bintang FTV Kaemita Boediono Cantik Awet Muda

Liputan6.com, Jakarta Wajah bintang FTV Kaemita Boediono cukup eksis di layar kaca pada tahun 2010-an. Sosoknya sering menghiasi FTV SCTV kala itu. Ia pernah dipasangkan dengan Vino G. Bastian dan Evan Sanders yang juga langganan bermain FTV pada zamannya.

Beberapa FTV SCTV yang pernah dibintanginya adalah Kalau Jeni Jadi Joni, Bejo Bilang Cinta dan Biarkan Cinta Menari. Wanita berdarah Jawa, Cina, Belanda dan Sunda ini lahir di Jakarta pada 16 Maret 1980. Di usia 41, Kaemita terlihat awet muda dengan postur tubuh ideal.

Sosoknya kini jarang terlihat di layar televisi. Dalam bio Instagram, diketahui ia berprofesi sebagai konsultan asuransi. Bintang Monyet Cantik 2 ini masih aktif di media sosial. Berikut 6 potret terkini Kaemita Boediono dirangkum Showbiz Liputan6.com dari Instagram terverifikasinya, Sabtu (07/08/2021).

2 dari 7 halaman

Satwa

Pemain film Pukulan Maut ini pencinta binatang. Dari feeds Instagram, terlihat ia memiliki beberapa anjing peliharaan. Dalam bio juga tertulis ia pejuang orangutan.

3 dari 7 halaman

Swafoto

Wanita yang mengawali karier sebagai model catwalk pada 1997 ini pandai memadupadankan busana. Seperti yang tampak di unggahan swafoto ini.

4 dari 7 halaman

Turban

Berbagai gaya sudah pernah dicoba mantan presenter infotainment ini. Ia terlihat stylish memakai turban.

5 dari 7 halaman

Rambut

Pemain FTV Kuasa Ilahi ini terlihat nyaman dengan rambut pendek. April lalu, ia mengunggah foto dengan caption berbahasa Inggris, “bahagia adalah memiliki rambut pendek.”

6 dari 7 halaman

Olahraga

Salah satu bintang tamu World of Dr. Boyke ini beberapa kali mengunggah foto sedang berolahraga. Tak heran jika dirinya memiliki tubuh proporsional.

7 dari 7 halaman

Sehat

Selain olahraga, makanan sehat juga menjadi jurus awet muda Kaemita. Ada beberapa unggahan ia makan buah. Salah satunya memiliki caption berbahasa Inggris, “Aku tak bisa mengontrol semua dalam hidupku tapi aku bisa mengontrol apa yang masuk ke tubuhku.”

(Panditio Rayendra)