6 Sensasi Jerinx SID: dari Serang Via Vallen, Tantang Ahmad Dhani, Kini Tersangka Dugaan Pengancaman

Pada 2003, Superman Is Dead tersandung isu rasialisme. Beredar isu ada tato bertuliskan F**k Java ditubuh Jerinx SID yang memantk sentimen negatif kala mereka manggung. Band ini mendapat makian, lemparan batu, hingga konon bogem mentah.

Merespons isu ini, vokalis SID, Bobby Kool kepada awak media kala itu, mengklarifikasi, “Itu enggak benar, kok. Cuma isu saja.” Meski demikian, dampak isu ini terasa hingga tiga tahun kemudian.

Via Vallen salah satu dari sekian banyak pedangdut yang meng-cover lagu orang. Salah satunya, “Sunset di Tanah Anarki” yang dikemas dalam dangdut koplo. Ini membuat Jerinx ngamuk. November 2018, ia sampai hati menyebut pelantun “Sayang” Fu**ing Who**.

Via Vallen mengklarifikasi lewat akun Instagram terverifikasinya. "Kenapa harus saya (SAJA)? Semoga klarifikasi dari saya ini sedikit bisa meluruskan beberapa hal yang sudah dianggap salah Mohon digeser sampe tuntas agar tidak ada kesalahpahaman?” ia mencuit.

RUU Musik yang dibahas anggota DPR, memantik pro-kontra. Salah satu yang protes, Jerinx. "Musisi palsu kok jadi politisi lama-lama ya pasti keluar sifat aslinya men******n. Selain Rhoma Irama siapa lagi yg setuju Nang @ananghijau?” ocehnya, pada Februari 2019.

Jerinx bahkan membubuhkan tagar RUUkampungan dan AnangPayah yang membuat Ashanty naik pitam. Jerinx mengajak Anang “duel” dalam debat di radio, namun tak diladeni pelantun “Separuh Jiwaku Pergi.” Keduanya konon telah berdamai.

“Mas bo*** @ahmaddhaniofficial, kenapa ajakan saya diskusi tidak Anda respon? Kemarin Anda post video di YT khusus untuk ‘ngetawain’ argument saya tentang konspirasi,” tulis Jerinx SID di medsos, 8 Mei 2020, sembari meragukan kejantanan Ahmad Dhani.

Tak lama setelahnya, Al Ghazali turun tangan membela ayahnya. Ia mengunggah potret keluarga disertai status teks, “Laki-laki yang sudah punya banyak anak tidak perlu lagi repot membuktikan bahwa dia laki-laki.” Konflik ini mereda dengan sendirinya.

Yang paling sensasional, tudingan Jerinx SID bahwa (maaf) Ikatan Dokter Indonesia kacung WHO, ini merespons pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan berbagai sektor, termasuk pariwisata Bali. Dimejahijaukan, JPU menuntut Jerinx dengan hukuman 3 tahun penjara.

Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Ida Ayu Adnyana Dewi, kemudian menerbitkan vonis lebih ringan, yakni 1 tahun 2 bulan penjara dan denda 10 juta rupiah subsider satu bulan penjara. Pada 8 Juni 2021, Jerinx bebas dari Lapas Kerobokan Bali.

Tak lama setelah bebas dari penjara, Jerinx mengembuskan dugaan sejumlah artis menerima endorsement dengan mengaku positif Covid-19. Walhasil, jagat maya geger lagi. Adam Deni yang berkomentar di medsos soal ini mengaku mendapat serangan balik dari Jerinx.

Adam membawa kasus ini ke polisi seraya membidik Jerinx dengan Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 jo Pasal 45B UU RI no 19 tahun 2016. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus, menyebut Jerinx telah ditetapkan sebagai tersangka.