Sukses

Tompi Ungkap Alasan Pilih Ariel Tatum dan Anya Geraldine Beradu Akting di Film Selesai

Di balik pemilihan Ariel Tatum dan Anya Geraldine untuk film Selesai, Tompi selaku sutradaranya memiliki alasan tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lama berkutat di dunia kedokteran dan musik, Tompi kini juga sedang berfokus sebagai seorang sineas. Beberapa waktu lalu, ia menjadi sutradara film Pretty Boys. Kini, film terbarunya yang berjudul Selesai pun segera dirilis pada 13 Agustus 2021 secara terbatas melalui streaming di Bioskop Online.

Dalam film Selesai, Gading Marten dipasangkan dengan Ariel Tatum sebagai istrinya dan Anya Geraldine sebagai selingkuhannya. Di balik pemilihan Ariel dan Anya untuk film ini, Tompi memiliki alasan tersendiri.

 

"Kami harus memilih karakter yang bikin orang penasaran. Coba bayangin, karakternya Gading Marten, istri pertamanya Ariel Tatum, suaminya selingkuh. Selingkuhannya pun harus enggak kalah menarik, dong. Akhirnya, Ariel dan Anya Geraldine," ujar Tompi kepada host Telni Rusmitantri dalam wawancara melalui Instagram Live Liputan6.com, Selasa (10/8/2021).

2 dari 5 halaman

Bukan Perselingkuhan Biasa

Mengenai konsep film ini Tompi menyebutnya sebagai sebuah film dengan tema perselingkuhan yang tidak biasa.

"Ini bukan perselingkuhan biasa, intriknya banyak banget. Tentang apa? nonton saja, kalau dibilang nanti saya spoiler," celetuk Tompi.

3 dari 5 halaman

Tidak Tertebak

Tompi lantas mengklaim bahwa rekan-rekan yang sudah menyaksikan film Selesai menyampaikan kepadanya bahwa film garapannya tersebut memiliki alur cerita yang mengejutkan dan tak mudah ditebak.

"Reaksi teman-teman wartawan film yang sudah menonton awalnya kaget dan tertarik dengan trailer-nya. Banyak yang menduga ini film keluarga. Setelah nonton, mereka keluar dengan wajah semringah, kata mereka enggak ketebak banget," ujar Tompi.

 

4 dari 5 halaman

Sempat Ragu

Tompi juga menceritakan bagaimana dirinya dan penulis skenario Imam Darto bisa terpikirkan hingga mewujudkan film Selesai yang dikerjakan selama pandemi.

Awalnya, Tompi sempat merasa ragu bisa mengerjakan film ini. Namun ia dan Imam Darto berhasil menemukan formula yang tepat.

5 dari 5 halaman

Sebagai Pembuktian

"Kami bikin film in karena memang saya lagi pengin banget garap project. Tiba-tiba pandemi, jadi berpikir, 'Enggak bisa syuting deh.' Tapi kepingin banget," kenang Tompi.

"Akhirnya ganti cerita, bilang ke Imam Darto buat bikin cerita yang simpel, yang cuma bisa syuting di satu lokasi. Mau ngebuktiin juga kondisi pandemi ini merasa harus bisa dibereskan dengan cara apapun," terangnya.