Sukses

Ayah Britney Spears Mundur sebagai Konservator Setelah 13 Tahun

Masalah konservatori Britney Spears vs ayahnya akan segera berakhir. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Perseteruan Britney Spears dengan ayahnya, Jamie Spears, menemukan titik terang. Keinginannya mengakhiri wewenang sang ayah dalam konservatori selama 13 tahun akhirnya terkabul.

Jamie Spears setuju dalam pengajuan di pengadilan, Kamis (12/8/2021), untuk mundur sebagai konservator dari aset milik pelantun "Toxic" ketika waktunya dianggap tepat.

"Tidak ada alasan sebenarnya untuk memecatnya sebagai konservator, tetapi pada akhirnya dia tetap akan mundur untuk menghindari pertempuran hukum tingkat tinggi yang menurutnya tidak akan menjadi kepentingan terbaik putrinya," begitu isi dokumen pengadilan yang dikutip dari Forbes, Jumat (13/8/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Transisi

Dia menawarkan membantu transisi ke konservator baru untuk aset milik Britney Spears, tetapi dengan syarat.

"Tuan Spears bersedia mengundurkan diri ketika waktunya tepat, tetapi transisi harus tertib dan mencakup penyelesaian masalah yang tertunda di hadapan Pengadilan," ungkap dokumen tersebut.

3 dari 4 halaman

Sidang

Belum diketahui secara pasti kapan Jamie Spears akan mengundurkan diri sebagai konservator putrinya. Pengacara Britney, Rosengart, telah meminta Hakim pengadilan negara bagian Brenda Penny untuk mencopotnya.

Namun sidang pengadilan terkait hal itu baru akan berlangsung pada akhir September 2021. Sementara itu, Jodi Montgomery masih menjabat sebagai konservator pribadi Britney Spears, setelah pengadilan mengangkatnya untuk peran tersebut pada 2019.

4 dari 4 halaman

Masalah Akibat Konservatori

Seperti diketahui, ayah Britney Spears salah satu konservator yang berwenang mengatur sejumlah aspek hidup putrinya selama 13 tahun.

Menurut laporan New York Times, Selasa (22/6/2021), yang mengutip catatan pengadilan yang diperoleh pada 2016 dan baru dipublikasikan, Britney Spears mengatakan bahwa gara-gara conservatorship, dia dipaksa tampil di luar keinginannya.

Laporan yang ditulis seorang penyelidik pengadilan menunjukkan pemilik album In The Zone tertekan saat berada di belakang panggung selama bertahun-tahun. Konservatorium disebut telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikan dirinya.