Liputan6.com, Jakarta Jelang peringatan HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia, grup band Maharya mengeluarkan single terbarunya berjudul Jas Merah. Jas Merah merupakan kependekan dari Jangan Melupakan Sejarah.
Grup Maharya terbentuk karena para personelnya sama-sama berada di bawa naungan Yayasan WR Supratman. Band yang memiliki personil Angga Satria (Vokalis), Iramp Ucamp (Gitaris), dan Herman eks Jamrud (drummer) mengangkat aliran musik genre Rock 90an.
“Yang melatarbelakangi Maharya hadir adalah adanya aspirasi yang tak didengar. Karena kita juga bernaung di Yayasan WR Supratman," ujar Angga Satria saat jumpa pers di Taman Laut Jumbo Seafood Restaurant, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simpatisan
Namun meski begitu, Angga menjelaskan bahwa band Maharya bukanlah simpatisan sebuah golongan. Mereka menganggap kehadirannya sebagai anak bangsa yang menjaga persatuan dan kesatuan.
“Maharya ini bukan band tapi dari golongan patriotrisme yang beda-beda, saking banyaknya kotak-kotak saat ini parpol lah apalah. Latar belakang kita sama-sama anak bangsa memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Angga.
Advertisement
Dipublikasi
Single kedua Maharya ini sebenarnya tak terlalu dipublikasikan dan diperuntukkan untuk komersil. Tujuan utama single Jas Merah tercipta untuk menumbuhkan rasa patriotisme anak-anak milenial saat ini.
“Single kedua Maharya 'Jas Merah' jangan pernah melupakan sejarah. Lepas dari hal komersial kamu akan selalu memberi pesan-pesan bahwa cinta tanah air begitu sangat penting bahkan sebagian dari iman," ujar Herman, sang drummer.
Dirilis
Saat kita mencari tahu di situs berbagi video YouTube, lagu Jas Merah bisa ditemukan dan pertama kali diupload pada tahun 2017. Mengenai hal itu, mantan drummer Jamrud ini mengakui pertama kali memperdengarkannya di tahun 2017.
“Lagu ini emang dibuat di 2017 tapi belum rilis dimanapun sama sekali. Maksud kita nggak dikomersilkan. Namun saat ini, biar bagaimanapun digital platform itu kan ada angka, maksudnya Maharya tak begitu mengharapkan banyak feedback dari digital platform itu. Jadi kami nggak melihat nilai uang feedback itu tapi lagunya dikenal dan untuk mempersatukan elemen anak-anak muda," ujar Herman.
Advertisement
Berbeda
Sementara itu, personel Maharya lainnya, Iram Ucamp menambahkan bahwa grup musik Maharya ini berbeda dengan grup musik lainnya. Maharya memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bagi kawula muda.
“Sebenarnya kalau dari lagu saya kan orang industri saya bisa lah nakar. Maharya ini beda emang dari yang lain, saya tertarik sama visi misinya jadi ini wadah lah ya buat musisi-musisi yang nasionalismenya tinggi," pungkas Iram.