Sukses

Travis Barker Blink-182 Berani Terbang Lagi, Kalahkan Trauma Kecelakaan Pesawat Mengerikan Tahun 2018

Travis Barker melawan rasa takutnya dengan kembali terbang untuk kali pertama setelah 13 tahun. Ia ditemani sang kekasih, Kourtney Kardashian.

Liputan6.com, Los Angeles - Salah satu fakta yang diketahui publik mengenai Travis Barker, adalah fobianya untuk terbang. Ketakutannya ini bermula setelah mengalami kecelakaan pesawat pada September 2008.

Kecelakaan ini terbilang sangat mengerikan, dan menewaskan empat orang. Selain sang pilot dan kopilot, dua korban meninggal lain adalah orang dekat Travis, yakni asisten dan pengawal pribadinya. Drumer Blink-182 sendiri mengalami luka bakar tingkat tiga di lebih dari setengah bagian tubuhnya.

Kini, ia melawan rasa takutnya dengan kembali terbang untuk kali pertama setelah 13 tahun. Istimewanya, salah satu orang yang menemaninya naik pesawat adalah sang kekasih, Kourtney Kardashian.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Terbang ke Meksiko

Dilansir dari People, Senin (16/8/2021), Travis Barker dan Kourtney tertangkap kamera paparazi, hendak berangkat menuju Cabo, Meksiko. Dalam foto yang diperoleh TMZ tersebut, mereka berangkat dari Los Angeles dengan menaiki jet pribadi Kourtney Kardashian.

Kris Jenner dan kekasihnya, Corey Gamble, dilaporkan juga ikut serta.

3 dari 5 halaman

Tampil Kasual

Dalam penerbangan ini, Travis tampil kasual. Ia mengenakan kaos singlet dan celana panjang abu dan topi kupluk. Sementara Kourtney Kardashian memilih dress hitam dan mengenakan kacamata warna serupa menutupi wajahnya.

4 dari 5 halaman

Bertahun-tahun Trauma

Seorang sumber mengatakan bahwa ini langkah besar bagi pria 45 tahun tersebut. "Kecelakaan pesawat bertahun-tahun lalu sangat membuatnya trauma. Ia butuh banyak bantuan untuk sampai ke titik ini," kata sang sumber.

5 dari 5 halaman

Dukungan Kekasih

Ia menambahkan, "Kourtney sangat suportif. Dia tak pernah mendorongnya untuk terbang. Mereka bisa bepergian di AS tanpa harus terbang dan Kourtney merasa nyaman saja."