Liputan6.com, Jakarta Awal Agustus 2021, Dinar Candy ditangkap polisi akibat memprotes keputusan Pemerintah memperpanjang PPKM level 4. Kala itu, ia berbikini di jalanan. Aksinya viral di medsos.
Usai menjalani pemeriksaan intensif, polisi tak menahan Dinar Candy. Ia dikenai wajib lapor karena bersikap kooperatif selama menjalani proses hukum. Kini, sang disjoki buka suara.
Advertisement
Baca Juga
Artis bernama asli Dinar Miswari ini blakblakan soal kondisi kejiwaannya kala ditanyai polisi terkait aksi berbikini di jalanan. Ia juga menceritakan rasanya ditangkap aparat.
Pertama Kali
“Betul pertama kali (saya berurusan dengan polisi). Waduh rasanyanya nyawanya sudah lepas. Itu kayak kan aku tuh tipe orang yang tidak mudah menangis,” aku Dinar Candy.
Pengakuan ini disampaikannya dalam video Dinar Candy Curhat Kehidupan dan Keluarga, Kapok Ditangkap Polisi: Aku Stres, di kanal YouTube Maia AlElDul TV, 17 Agustus 2021.
Advertisement
Tertekan Dalam Hati
Kali pertama diciduk aparat di Jakarta, Dinar Candy syok berat. PPKM level 4 diperpanjang saja sudah membuatnya stres, apalagi harus berhadapan dengan hukum.
“Kalau kaget, tuh ya sudah berarti aku tertekan dalam hati aku. Kayak tertekan, tapi muka aku tidak berekspresi ya sudah lempeng saja. Cuma aku ya stres,” papar Dinar panjang.
Kena Mental
“Ibarat kata begini lo Bun, aku lagi stres, ditambah ditangkap. Ini tuh ya ampun kayak gue kena mental sudah enggak tahu rasanya gimana. Cuma ya ketika ditanya-tanya (polisi) ya dijawab, aku mengikuti saja,” ia menyambung.
Dinar Candy mengakui perbuatannya keliru. Ia siap mempertanggungjawabkan aksi berbikini di jalanan yang berujung penangkapan. Sang artis tak menyangka, aksi itu berdampak fatal.
Advertisement
Aku Bakal Bertanggung Jawa
“Kalau memang aku salah, aku bakal bertanggung jawab. Aku tidak akan menghindar dari masalah yang sudah ibarat kata yang Dinar lakukan,” artis kelahiran 21 April 1993 membeberkan.
“Ya sudah seberapa fatal sih? Makanya Dinar kayak ya sudah ikuti alur dari penangkapan, ditanya-tanya, Dinar tetap kooperatif karena aku merasa oh, segini parahnya,” Dinar Candy mengakhiri.