Liputan6.com, Jakarta Denny Sumargo kembali ke dunia akting. Kali ini, aktor berjuluk Pebasket Sombong memerankan Jarot, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang hidup di jalanan lalu menemukan cinta.
Beradu akting dengan penyanyi Sara Fajira, performa Denny Sumargo diarahkan sineas Anggy Umbara yang sukses lewat Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2.
Advertisement
Baca Juga
Film terbaru Denny Sumargo berjudul Balada Sepasang Kekasih Gila. Premier pada Jumat (20/8/2021) di platform streaming KlikFilm, film ini punya sejumlah catatan menarik di balik layar. Seperti apa?
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hampir Bekerja Sama
Kala ditanya mengapa memilih Denny Sumargo dan Sara Fajira, Anggy Umbara sempat berkelakar, “Kalau mereka murah ha ha ha. Enggak. Bercanda. Kalau Densu dari dulu pengin banget bekerja sama.”
Anggy Umbara hampir bekerja sama dengan Denny Sumargo di sebuah proyek film namun urung terlaksana. Ini membuatnya penasaran. Selain itu, ia mengikuti perjalanan sinema Denny Sumargo.
Advertisement
Yang Didambakan
“Saya juga sering menonton filmnya Densu. A Man Called Ahok misalnya. Saya menyukai aktingnya di film itu. Kalau Sara Fajira siapa sih yang enggak ngefans dengan dia,” Anggy menyambung.
Memerankan ODGJ bagi Denny Sumargo tantangan tersendiri. Menurut aktor kelahiran Luwuk, 11 Oktober 1981, karakter seperti ini salah satu yang didambakannya.
Komunikasi Dengan Tuhan
Ada adegan yang membuat Denny Sumargo menangis betulan di lokasi syuting, yakni ketika Jarot bersandar di pohon lalu melintasi persawahan. Adegan ini membuat nuraninya terketuk.
“Jadi ada sebuah adegan di mana karakter saya sudah berjalan jauh, duduk bersandar dan di belakangnya ada pohon. Lalu Jarot menerawang melihat cahaya seolah berkomunikasi dengan Tuhan,” ia membocorkan.
Advertisement
Sepanjang Karier
Denny Sumargo salah satu aktor yang kesulitan menangis di depan kamera. Dalam adegan bersandar di pohon itulah, ia merasakan esensi akting yang sebenarnya.
“Di situlah saya merasakan akting yang bersenarnya. Akting sebenarnya adalah bisa mencurahkan rasa dalam dialog. Saya baru merasakan itu sepanjang karier akting,” pungkas Denny Sumargo.