Liputan6.com, Jakarta Selebgram Shandy Purnamasari menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal itu dikarenakan brand kosmetik miliknya MS Glow memecahkan rekor sebagai perusahaan kosmetik dengan jaringan penjualan terbanyak di Indonesia. Â
Penghargaan diterima oleh Shandy Purnamasari dan Maharani Kemala, selaku founder MS Glow di J99 Tower Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021).
“Selamat untuk MS Glow. Sebanyak 78.147 jaringan penjualan telah terbentuk, dan jumlah tersebut merupakan terbanyak di Indonesia. Karena prestasi yang diukir ini, MURI layak memberi apresiasi," kata Yusuf Ngadri, dari perwakilan MURI.
Advertisement
Â
Baca Juga
Gemetar
Saat menerima penghargaan, Shandy Purnamasari mengaku merasa gemetar menerima penghargaan ini. Â
Dia dan rekannya, Maharani Kemala tidak mengira perusahaan yang dirintisnya, berhasil mengembangkan sayap. Bahkan dinilai merupakan terbesar networkingnya saat ini. Tidak hanya di Indonesia, MS Glow juga memperluas networkingnya hingga ke Korea dan negara di Asia lainnya.Â
Â
Advertisement
Didirikan
MS Glow didirikan 2013 di Malang, Jawa Timur. Awalnya brand ini merupakan usaha pribadi. Kemudian, Shandy Purnamasari menggandeng Kadek Maharani. Keduanya memutuskan untuk membuka brand kecantikan sendiri.Â
Awalnya mereka mengembangkan produk perawatan kulit atau skin care memanfaatkan media online pada tahun 2013.Â
Â
Kesuksesan
Shandy Purnamasari mengatakan kesuksesan penjualannya di awal mendirikan MS Glow dikarenakan tidak ada penjual yang menjajakan dagangannya melalui media sosial atau secara online.Â
Kata Shandy, MS Glow menghasilkan omzet hingga miliaran rupiah dengan penjualan mencapai 1 juta pcs per bulan. Produk yang telah dihasilkan oleh MS Glow sangat banyak dan bervariasi saat ini kurang lebih sudah ada 40 produk telah diluncurkan
“Produk yang dihasilkan tidak kalah dengan brand luar negeri, atau yang digemari dari Korea. Apalagi, produk MS Glow sudah diakui BPOM dan menerima sertifikat yang halal dari MUI. Hal ini menambah kepercayaan masyarakat pecinta kosmetik, khususnya kaum hawa," ujar Shandy.
Advertisement