Sukses

Merugi Hingga Rp 2,4 Miliar, YouTuber Mgdalenaf Polisikan Mantan Asistennya dengan Pasal Berlapis

Mgdalenaf polisikan poliskan mantan asistennya dengan pasal berlapis kerena telah melakukan penipuan sebesar Rp 2,4 miliar

Liputan6.com, Jakarta Food vloger atau Youtuber Mgdalenaf merugi hingga miliaran rupiah akibat perbuatan mantan asistennya, Gita Cinta Kintamani. Ia pun telah melaporkan masalah ini ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2021.

Karena diduga melakukan penggelapan dan pencucian uang serta pemalsuan surat-surat, pemilik nama asli Magdalena Fridawati melaporkan mantan asistennya dengan pasal berlapis.

"Pasal yang disangkakan ada di Pasal Pidana 374 tentang penggelapan uang dalam jabatan, lalu Pasal 378 untuk penipuan, lalu Pasal 263 untuk pemalsuan surat, dan Pasal 3 dan 5 untuk pencucian uang," kata Mgdalenaf usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/9/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berkembang

Lantaran tak sedikit uang yang digelapkan oleh mantan asistennya serta banyaknya korban, bisa saja pasal yang disangkakan akan berkembang seiring berjalannya proses penyidikan.

"Mungkin akan berkembang ya nantinya," kata Mgdalenaf.

3 dari 4 halaman

Ketahuan

Mgdalenaf menceritakan, mantan asistennya menerima beberapa endorsemen dari UMKM yang mengatasnamakan dirinya. Namun Gita Cinta Kintamani Akbar tak pernah menyampaikan hal itu pada Mgdalenaf dan membawa kabur uang tersebut.

Permasalahan ini diketahui setelah adanya aduan dari salah satu brand yang tiba-tiba meminta uangnya dikembalikan. Padahal selama ini dirinya tidak pernah bermasalah dengan brand tersebut.

"Sampai akhirnya mulai Februari 2021, itu saya mendapat aduan dari ada suatu brand yang mengatakan kalau dirinya itu belum menerima uangnya kembali. Padahal saya sendiri tidak pernah melakukan proses refund selama bekerjasama dengan saya," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Email

Mgdalenaf meminta pihak yang merasa ditipu oleh asistennya segera mengirimkan email kepadanya. Guna mengetahui berapa banyak yang tertipu dan total kerugian.

"Untuk dana para UMKM saya akan mengusahakan sebaik-baiknya karena ini uang orang lain. Harus menghargai hukum dan tidak memutuskan kesepihakkan, aku sekarang akan mengikuti proses hukum aja," tutur Mgdalenaf.

"Tolong hubungi saya aja di email yang bisa dijadikan aduan," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.