Liputan6.com, Beijing - Penghapusan konten terkait Vicky Zhao atau Vicki Zhao di sejumlah platform China menuai tanda tanya publik. Hal apa yang telah dilakukan sang pemeran Putri Huan Zhu hingga mendapat tindakan keras seperti ini, belum terang benar.
Di luar pertanyaan "mengapa", muncul tanda tanya lain, yakni di mana Vicky Zhao berada saat ini.
Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Kamis (2/9/2021) sempat tersiar rumor bahwa bintang Shaolin Soccer ini kabur ke Prancis.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terlihat di Bandara Prancis?
Situs berita di China melaporkan bahwa ada yang melihat aktris 45 tahun ini menumpang pesawat jet dan mendarat di Bandara Bordeaux.
Sekadar informasi, wanita dengan nama lain Zhao Wei ini memliki bisnis wine Chateau Monlot bersama sang suami, Huang Youlong, yang terletak di luar Bordeaux.
Advertisement
Di Beijing?
Diblokir di Weibo, Vicky Zhao kemudian menjawab soal tuduhan ini lewat akun Instagram. Pada hari Minggu (29/8/2021), ia mengunggah tiga foto di akunnya, meski sebenarnya Instagram diblokir di China. Today Online mengungkap bahwa Vicky menulis dirinya baik-baik saja, dan sedang ngobrol dengan orangtuanya.
Karena ayah-ibu tinggal di Beijing, Vicky diduga berada di kota ini. Hanya saja, tak lama kemudian unggahan ini dihapus.
Ha Ha Ha
Tanggal 30 Agustus, ia melakukan perubahan di biodata profil Instagram yang membuat banyak orang keheranan. Ia menuliskan kata "Ha Ha Ha" di kolom biodata. Langsung saja hal ini memunculkan beragam spekulasi, bahkan ada berpikir bahwa ini adalah caranya mengejek pemerintah. Â
Advertisement
Dihapus
Seperti diberitakan sebelumnya, konten terkait Vicky Zhao dihapus dari sejumlah platform di China sejak minggu lalu. Mulai dari konten video hingga di credit film yang ia bintangi.Â
Fortune melaporkan bahwa penghapusan ini adalah perintah dari Badan Administrasi Radio dan Pertelevisian Nasional, regulator untuk industri hiburan. Namun, pemerintah China tak memberikan alasan di balik langkah ini.