Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Ari Lasso menjalani operasi besar yaitu pengangkatan tumor pada limpa. Operasi berjalan dengan baik dan sang musikus masih dalam proses penyembuhan pascaoperasi.
Lewat kanal YouTube-nya, Ari Lasso menceritakan bahwa penyakitnya diawali dari rasa sakit pada perut yang tidak biasa. Rasa sakit itu semakin menjadi pada 4 Agustus 2021 hingga dibawa ke rumah sakit.
"Akhirnya aku dianterin sama anak yang paling tua ke rumah sakit ke UGD di rumah sakit Bintaro dan diberi obat anti rasa sakit dengan diagnosis aku ngomongnya sih asam lambung. Setelah itu sakit berkurang, sorenya di USG, jadi syuting hari itu batal begitu saja," papar mantan vokalis Dewa 19 ini dalam video yang dunggah Senin (6/9/2021).
Advertisement
Hasil USG menunjukkan ada yang tidak beres dengan organ dalam tubuhnya. Dokter mencurigai ada tumor. Seketika dunia Ari Lasso berubah menjadi tidak baik-baik saja.
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tumor
"Hasil USG inilah yang mengubah bulan Agustus ini menjadi bulan yang tidak terbayangkan selama seumur hidup sebagai manusia, Ari Lasso sebagai tubuh yang mempunyai organ yang harus sehat," tuturnya.
"Ada sebuah massa padat atau tumor, sel yang tumbuh di luar kewajaran di dalam limpa. Esoknya dilakukan lagi CT Scan abdomen, jadi aku puasa, dimasukin obat-obatan kontras, kemudian minuman kontras juga," tuturnya.
Advertisement
Penyakit Langka
Sang musikus pun menjabarkan lebih detail terkait penyakit yang diidapnya itu. Menurutnya, tumor pada limpa termasuk penyakit dengan kategori langka.
"Secara kedokteran namanya primary spleen jadi limpa primer, tumor pada lipa primer. Ini cukup langka karena biasanya limpa itu benjol, atau tumor karena kelainan darah atau kelainan kelenjar getah bening di ketiak ya, orang sering pingsan," tuturnya.
Persentase
Jumlah orang yang menderita penyakit ini tergolong rendah persentasenya.
"Nah kalau aku langsung di limpanya, kasusnya cukup langka sangat jarang, dua di antara orang-orang yang bermasalah [sic] dengan kelenjar getah bening yang ngalami kayak aku cuma dua," ujarnya.
Advertisement