Liputan6.com, Paris - Dunia sinema kehilangan salah satu aktor besarnya, Jean-Paul Belmondo. Salah satu aktor Prancis paling ikonis dari abad-20, dan tokoh sinema New Wave ini, meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
Dilansir dari Deadline, Selasa (7/9/2021), berita kematian sang aktor telah dikonfirmasi oleh agensinya kepada AFP.
Ia dilaporkan mengembuskan napas terakhir dengan tenang di rumahnya yang terletak di Paris. Hanya saja, tak disebutkan apa penyebab kematiannya.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rasa Belasungkawa
Sejumlah tokoh dunia sinema mengungkap rasa belasungkawa atas kepergian sang aktor yang namanya melambung berkat Breathless ini.
"Jean-Paul Belmondo dan Michael K Williams pada hari yang sama, betapa kehilangan yang besar," tulis Elijah Wood di Twitter.
Advertisement
Beristirahatlah dengan Tenang
Dalam medium yang sama, Jean-Claude Van Dame menulis, "Beristirahatlah dengan Tenang, Sir Jean-Paul Belmondo. Aku bersedih mendengar kabar ini. Segenap cintaku untuk keluarga Belmondo."
Aktris AS peraih Oscar Patricia Arquette menambahkan, "Oh tidak! Sosok jenius lain berpulang ada hari ini. Jean-Paul Belmondo, ikon New-Wave Prancis, meninggal di usia 88."
Sempat Jadi Petinju
Jean-Paul Belmondo lahir di kota dekat Paris, Neuilly-sur-Seine, pada 9 April 1933. Ayahnya, Paul Belmondo, adalah seorang pematung yang karyanya menghiasi taman-taman di kota ini, seperti diwartakan BBC.
Ia tak melanjutkan sekolah, dan sempat menjadi petinju amatir. Kariernya tak bertahan lama, ia membukukan catatan 15 kali menang dari 23 pertandingan, kemudian memilih untuk berkosentrasi di bidang akting.
Advertisement
Perjalanan Karier
Jean-Paul Belmondo mengawali kariernya di teater sejak tahun 1950-an dan berujung ke layar lebar. Ia tampil dalam sejumlah film seperti The Lovemakers, A Woman Is a Woman, Breathless, dan lainnya. The New York Times menyebut bahwa aktor yang dikenal dengan karakter yang gayanya keras, jauh dari kesan sentimental, bahkan antisosial ini kerap dibandingkan dengan bintang Amerika besar Marlon Brando dan James Dean.
Namun ketimbang membesarkan namanya di Hollywood, Belmondo memilih untuk memproduksi film di negaranya sendiri.
Â