Atta Halilintar Ungkap Kiat Sukses Berbisnis, Terbantu oleh Layanan Syariah

“Dalam berbisnis, kita harus memiliki mental yang kuat. Hal ini penting untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship seperti tema kita hari ini. Saya sudah melakukan usaha sejak kecil dengan berjualan mainan dan sandwich," ujarnya dalam Instagram live tersebut.

"Jatuh bangun, kegagalan, dibohongi orang sampai kerugian semua sudah saya alami. Tapi itu tidak membuat saya jatuh. Saya justru menjadikan itu moment untuk bangkit. Dan alhamdulillah dengan doa dan usaha saya bisa menjadi Atta yang sekarang ini,” sambungnya.

Menurut Atta, kesuksesan usahanya juga tak semata-mata karena kerja keras. Ada banyak unsur penting yang menjadikan bisnis Atta Halilintar berhasil.

“Prinsip saya work hard, pray harder. Keduanya harus sejalan. Dan usahakan kita selalu jujur dan amanah dalam setiap bisnis yang kita jalani sesuai dengan ajaran Rasulullah. Untuk itu saya mencoba berpegang pada prinsip Syariah yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Dan Alhamdulillah, ada Layanan Syariah LinkAja yang bisa memfasilitasi semua,” terangnya.

Sebagai mitra pembayaran resmi insentif Kartu Prakerja, LinkAja memiliki sejumlah keuntungan. Bagi mereka yang memilih LinkAja untuk menerima dana insentif Kartu Prakerja miliknya. Hal ini dijelaskan oleh Atta Halilintar dalam acara Instagram Live.

“Dengan Layanan Syariah LinkAja, Pemilik Kartu Prakerja yang menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai syariah Islam mungkin akan sangat mempertimbangkan hal ini, bahwa LinkAja telah menyediakan Layanan Syariah yaitu layanan keuangan elektronik berbasis syariah yang telah bersertifikasi dari DSN-MUI serta Bank Indonesia. Insya Allah ini bisa membawa berkah bagi kita dan usaha yang kita jalankan,” pungkas Atta Halilintar.

Donny Fernando menjelaskan alasan dibalik terpilihnya Atta Halilintar sebagai influencer dalam acara tersebut.

“Atta Halilintar merupakan sosok muda yang berpengaruh di Indonesia dengan latar belakang keluarga yang memiliki nilai-nilai religi kuat, serta menjadi role model bagi anak muda, sehingga kami harapkan lebih banyak anak muda dapat mengenal Layanan Syariah LinkAja di program Prakerja.”

Dalam sesi tersebut, Atta Halilintar menyatakan ketertarikannya terhadap program Layanan Syariah LinkAja ini, “Menurut saya, dengan adanya Layanan Syariah LinkAja ini, sangat memudahkan terutama bagi para pengusaha muda yang melek akan teknologi."

"Ditambah lagi, ada nilai-nilai Syariah didalamnya. Sangat sesuai dengan ajaran orang tua saya yang jika ingin melakukan sesuatu, termasuk dalam bisnis harus sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam, salah satunya transaksi secara Syariah. Maka dengan hadirnya Layanan Syariah LinkAja, ini pasti sangat membantu, di mana semua kebutuhan transaksi bisa dilayani dalam satu aplikasi,” terangnya.

Dalam rangka mendukung kebijakan terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sejak April tahun lalu, LinkAja resmi menjadi mitra pembayaran Kartu Prakerja, yang diluncurkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Hal ini merupakan program pengembangan kompetensi kerja untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja melalui bantuan biaya pelatihan yang diberikan kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah.

Sebagai mitra resmi pembayaran Kartu Prakerja, LinkAja kini hadir dengan pilihan Layanan Syariah LinkAja, di mana transaksi yang dijalankan sudah sesuai prinsip syariah. Penyaluran insentif dari Prakerja bisa peserta Prakerja manfaatkan untuk mengembangkan bisnis yang ada.

Dalam keterangannya kepada media, Head of Sharia Group LinkAja Donny Fernando menjelaskan, “LinkAja ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penyaluran insentif prakerja dapat dilakukan melalui Layanan Syariah LinkAja, uang elektronik berbasis syariah pertama di Indonesia. Agar lebih mudah, aman, dan tentunya sesuai kaidah syariah sehingga #BerkahUntukSemua”

Layanan Syariah LinkAja sendiri adalah fitur layanan uang elektronik yang dikelola sesuai kaidah-kaidah syariah sebagaimana difatwakan dalam Fatwa DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia) No. 116/DSN-MUI/IX/2017 tentang Uang Elektronik Syariah dan peraturan Bank Indonesia, dan merupakan bagian layanan uang elektronik yang diselenggarakan oleh PT Fintek Karya Nusantara (“Finarya”) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia. Layanan ini dirancang dengan menggunakan skema Syariah melalui akad Qard antara Finarya dan Pelanggan.