Sukses

Viral Kabar Bioskop Buka Lagi 14 September 2021, Penonton Wajib Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Dalam wawancara via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, Ketua GPBSI Djonny Syafruddin merespons kabar bioskop buka lagi per 14 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 7 September 2021 beredar kabar di kalangan pencinta film bahwa bioskop akan kembali beroperasi mulai 14 September 2021. Sejumlah film impor konon siap menjaring penonton pada hari itu.

Menindaklanjuti isu ini, Showbiz Liputan6.com menghubungi Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin. Lewat sambungan telepon, ia membenarkan dengan sejumlah catatan.

“Betul, tapi begini bioskop tidak sama dengan tempat hiburan lain. Hari ini diumumkan boleh beroperasi, maka besok langsung buka. Kami butuh waktu,” kata Djonny, Rabu (8/9/2021) malam.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Tiga Persiapan

Pengusaha bioskop butuh waktu persiapan mengingat syarat masuk bioskop bertambah satu, yakni “menyaring” calon penonton dengan aplikasi Peduli Lindungi. Staf bioskop harus melek cara ini.

“Pertama, kami harus cek stok film apa saja yang siap tayang. Kedua, persiapan gedung dengan sarananya. Ketiga, tatacara memindai kode batang lewat aplikasi Peduli Lindungi,” Djonny Syafruddin membeberkan.

3 dari 5 halaman

Keselamatan Masyarakat

Ia menyebut syarat ketiga mutlak karena harus dilaporkan ke pihak terkait. Terkait memfilter penonton dengan aplikasi Peduli Lindungi, Djonny Syafruddin tak masalah dan malah mendukung.

“Kami dukung karena bagaimanapun kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama,” imbuhnya. Namun, bioskop buka lagi 14 September 2021 jangan dianggap 100 persen pasti terjadi.

 

4 dari 5 halaman

Hingga 13 September 2021

“Ini jangan dianggap 100 persen berlaku karena belum ada hitam di atas putih. Masih menunggu kepastian hingga 13 September 2021. Namun kami terus mempersiapkan diri,” Djonny Syafruddin menjelaskan.

Kabar lain yang beredar, kapasitas jumlah penonton saat bioskop nanti dibuka adalah 20 persen. Merespons ini, ia tak sepenuhnya sependapat karena tingkat okupansi 20 persen memberatkan pengelola bioskop. 

5 dari 5 halaman

Tingkat Okupansi 50 Persen

“Tingkat okupansi 50 persen, dong. Bukan 20 persen, harapan saya. Namun saya tidak bilang bahwa 20 persen itu hoaks. Yang kita bahas dengan Pemerintah yang 50 persen,” ia meluruskan.

Jaringan bioskop kini melatih staf mereka menyaring pengunjung via aplikasi Peduli Lindungi. Djonny Syafruddin berharap ini menjadi babak baru yang mengantar bioskop ke titik cerah asal masyarakat berdisiplin.