Liputan6.com, Jakarta Rekam jejak Anggy Umbara di dunia film Indonesia tak diragukan lagi. Ia membukukan sejumlah film box office lewat Coboy Junior The Movie, Comic 8, dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 dan 2.
Banyak yang bilang, ada rumus bikin film bagus namun tak ada formula pakem buat memproduksi film laris. Dikonfirmasi soal ini, Anggy Umbara rupanya punya jawaban sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Sang sutradara yakin film box office minimal punya lima formula jitu. Pertama, IP (intellectual property) kuat. Yang dimaksud IP yakni brand atau produk yang digemari, dikenal masyarakat sehingga kesadaran publik telah terbentuk sejak awal.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Skenario
“Kedua, skenario harus baik, dibuat dengan cerita dan kartakteristik yang punya kedalaman. Punya plot yang bagus,” ujarnya dalam webinar Seri II yang digelar Festival Film Wartawan Indonesia atau FFWI, Selasa (7/9/2021).
Penjelasan yang sama dipaparkan Anggy Umbara dalam sesi Instagram Live Liputan6.com, Rabu (8/9/2021), merayakan setahun Disney+ Hotstar berbagi rasa dengan masyarakat Indonesia.
Advertisement
Production Value
“Ketiga, production harus menyeluruh secara kualitas dari treatment penyutradaraan mumpuni hingga bisa membuat film itu spesial di mata penonton. Production design harus bisa membuat penonton percaya dan serasa masuk ke ceritanya,” ulas Anggy Umbara.
Keempat, para pemain bisa menghidupkan karakter dengan meyakinkan sehingga cerita maupun penokohan masuk ke hati penonton. Para pemain ini harus punya star power kuat dan memiliki kedekatan dengan penonton.
Strategi Promosi
“Terakhir, film tersebut harus punya strategi promosi dan pemasaran yang kuat. Harus jitu dan tepat sasaran,” sutradara kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1980, itu membeberkan.
Anggy Umbara mengakui, tak menutup kemungkinan ada faktor X yang membuat sebuah film melenggang mulus di tangga box office. Atau, ada faktor X yang membuat film dengan 5 formula box office di atas justru flop di pasar.
Advertisement
Perihal Pemain
“Belum tentu juga film dengan kelima elemen ini laris. Tapi biasanya, film yang laris di bioskop punya lima elemen ini,” papar Anggy. Terkait pemain, produser Ody M. Hidayat, yang jadi narasumber webinar Seri II yang digelar FFWI punya pendapat sendiri.
“Sekarang pemain enggak harus terkenal. Karena OTT mengubah kebutuhan pemain. Media sosial bisa menjadi tolak ukur apakah pemain bisa menarik minat penonton,” cetus produser film Dilan 1990.