Sukses

Irfan Hakim Mengaku Sempat Dilarang Keluarga Eksis di Dunia Hiburan

Di balik kesuksesan Irfan Hakim sebagai pelaku dunia hiburan Tanah Air, ada penolakan di masa lalu dari pihak keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Irfan Hakim sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan. Berawal dari terjun di dunia model, ayah lima anak ini kemudian terjun di dunia akting hingga akhirnya dikenal sebagai presenter acara televisi.

Rupanya, di balik kesuksesan Irfan Hakim sebagai pelaku dunia hiburan Tanah Air, ada penolakan di masa lalu dari pihak keluarga suami Della Sabrina Indah Putri ini.

Keluarga Irfan sempat melarangnya untuk terjun di dunia hiburan karena citra kehidupan selebriti yang terkadang dekat dengan hal negatif. Ditambah lagi, orangtuanya selalu menanamkan nilai-nilai religius.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Bukan Hal yang Salah

Namun begitu, Irfan Hakim yakin bahwa minatnya di dunia hiburan bukanlah sesuatu yang salah. Bahkan, lulusan IAIN Sunan Gunung Jati ini merasa bisa membawa pesan positif selama eksis di dunia hiburan.

"Jadi bintang iklan, bintang sinetron, kemudian jadi host, itu enggak diizinin awalnya. Tapi, gue yakin. Gua bilang, 'Ini benar kok'," ujar Irfan Hakim, seperti dikutip dari kanal YouTube Abdel Achrian, Jumat (10/9/2021).

 

3 dari 5 halaman

Dakwah dengan Cara Sendiri

Irfan Hakim pun pada akhirnya sukses membuat orangtuanya bangga lantaran ia bisa menanamkan nilai-nilai religius selama di dunia hiburan.

"Akhirnya alhamdullillah, makin ke sini mereka merestui dan melihat bahwa dengan gue tampil sebagai public figure, gue bisa melakukan bentuk dakwah dengan cara gue," ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Lebih Suka di Acara Religi

Bahkan, Irfan Hakim juga mengaku selalu bahagia ketika mendapat tawaran mengisi acara religi.

"Itulah kenapa gue senang banget dapat acara religi, acara sahur. Itu gue senang banget karena membahagiakan orangtua," terangnya.

5 dari 5 halaman

Tak Harus di Mimbar

Irfan pun mengaku bahwa ia berhasil membuka mata keluarganya bahwa nilai-nilai religi tak harus disampaikan di atas mimbar.

"Gue mengingatkan bahwa jadi ustaz itu bukan berarti harus selalu di atas mimbar," ia mengatakan.