Sukses

Ribut Dengan Jonathan Frizzy soal Kepercayaan, Dhena Devanka Temui Psikolog

Dhena Devanka mengakui, setahun terakhir kondisi rumah tangganya parah. Ia sampai mengunjungi psikolog untuk minta bantuan.

Liputan6.com, Jakarta Dhena Devanka buka kartu lebih detail soal kondisi rumah tangganya yang berakhir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang cerai perdana telah digelar 16 September 2021.

Menurutnya, gugat cerai adalah akumulasi kekecewaan selama tiga tahun terakhir. Setahun belakangan, cekcok dengan sang suami makin parah. Saking parah, ia ke psikolog.

Masalah rumah tangga ini disampaikan istri Jonathan Frizzy via video Kisah Pilu Dhena Devanka dalam Mempertankankan Cinta Sejatinya, di kanal YouTube Maia AlElDul TV, 16 September 2021.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Promosi 1
2 dari 5 halaman

Terapi dengan Psikolog

“Di tahun 2019, karena saat hal ini mulai ada ketidaknyamanan seperti itu akhirnya aku sampai ada terapi dengan psikolog,” Dhena Devanka memberi tahu.

“Walaupun terapinya hanya berjalan kayak dua bulanan, tapi efeknya sampai enam bulan tuh masih belum sembuh karena ada trust issue (masalah kepercayaan) itu kan. Sampai aku pun juga bingung dan akhirnya merasa waswas,” katanya.

3 dari 5 halaman

Satu dari Sekian

Dhena Devanka menyebut, konsultasi dengan psikolog hanyalah satu dari sekian banyak cara untuk menyelamatkan rumah tangga. Sayang, jumpa psikolog tak membuahkan hasil maksimal.

“Ada berkali-kali. Kami coba mengobrol berdua. Kita ngobrol dengan pihak luar, dengan keluarga dan nonkeluarga pun, dengan psikolog seperti yang aku bilang. Sudah dicoba,” ia menerangkan.

4 dari 5 halaman

Anak-Anak di Tanganku

Ibu tiga anak ini menyayangkan masih tingginya pemberitaan yang menuding ia istri pencemburu. Menurut Dhena Devanka, cemburu hal wajar karena ia masih sayang dan cinta. Ia lantas menjelaskan perihal gugat cerai.

“Semua ada di pokok perkara, (aku menggugat) cerai dan anak-anak. Menurut aku kayaknya untuk konflik yang sudah terjadi segala macam, kayaknya lebih baik anak-anak ada di tangan aku,” bebernya.

5 dari 5 halaman

24 Jam

Dhena minta hak asuh anak jatuh ke tangannya bukan tanpa alasan. Mengingat, sebagai ibu ia punya lebih banyak waktu untuk anak-anak karena bisa bekerja dari rumah.

“Karena aku lebih banyak waktunya, walaupun aku juga bekerja tapi aku masih WFH. Jadi aku bisa mengontrol anak-anak juga, day to day memang 24 jam anak-anak sama aku,” Dhena Devanka menjelaskan.