Sonia Eryka Berbagi Tips Fotografi, Gunakan Alat yang Ada di Rumah Sebagai Reflektor

“Kalau tertarik sama fotografi sih dari awal hal yang simpel, tidak harus dengan peralatan mahal. Misalnya, reflektor. Reflektor tuh sangat membantu,” Sonia Eryka menerangkan.

“Aku pakai daylight dengan background kertas putih saja. Kita semua punya di rumah. Kalau ada objek yang lebih besar, pakai reflektor, stereofoam atau bidang putih yang merefleksikan cahaya, ditaruh di bagian yang gelap dan itu bisa bring-up cahaya,” urainya.

Kuncinya, adalah eksperimen dan memanfaatkan peranti yang ada di sekitar. Kalau punya bujet lebih, barulah beli peralatan profesional. Ini disampaikan Sonia Eryka dalam wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com baru-baru ini.

“Hal-hal simpel yang kita punya di rumah. Pencahayaan tambahan bisa pakai lampu tidur. Rajin eksperimen saja sih, enggak harus beli barang mahal,” paparnya, panjang.

Sonia Eryka menonjol dengan karya-karya fashion fotografi yang playful dan passion in sustainability. Karyanya kebanyakan personal storytelling dan hasil observasi, dibungkus dalam visual dengan warna-warna cerah.

“Karena saya orangnya romantis, secara tidak sadar tuh, saya suka meng-capture warna merah dan pink. Baju-baju yang saya buat identik dengan warna merah dan pink. Saya juga suka kuning karena memancarkan kebahagiaan kayak sinar matahari,” katanya awal bulan ini. 

Sonia Eryka salah satu dari enam prodigy yang terlibat dalam kompetisi foto “Oppo Renovators - Emerging Artists Project Indonesia 2021.” Lima lainnya yakni Anton Ismael, Gema Semesta, Liko Sukhoy, Fandy Susanto Table Six, dan Vicky Tanzil.

“Kolaborasi dengan enam prodigy diharapkan membuka wawasan generasi muda soal berbagai hal yang bisa dieksplorasi dengan medium apa saja, termasuk Forgotten Emotion. Forgotten Emotion yakni kumpulan emosi manusia yang tertahan, terlupakan, menjadi asing karena aktivitas tertentu tak lagi dilakukan akibat pandemi,” urai Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen.