Komika Kiky Saputri Soroti Gaya Hidup Generasi Muda dengan Kartu Kredit, Apa Katanya?

“Kan malu sama kalian, masa sudah jadi artis syuting dari pagi hingga pagi, kadang-kadang pagi di Jakarta, siang di Batam, sore di Surabaya, malam dirawat. Masa masih enggak bisa bayar, gimana dong?” celoteh Kiky Saputri disambut tawa penonton.

Ia lalu menyorot perilaku masyarakat yang cenderung asal gesek kartu kredit saat belanja. Sebulan kemudian, baru ketahuan jumlah tagihan bengkak dan berakhir dengan status boncos.

“Kadang-kadang kita butuh kartu kredit karena banyak promosinya, tapi kalau kita pakai asal-asalan juga entar anggaran jadi boncos,” artis kelahiran Garut, 22 Oktober 1993, mengingatkan.

Lebih lanjut, ia berbagi pengalaman saat jalan-jalan di mal lalu didekati seseorang yang menjajakan kartu kredit. Awalnya, ia menyebut prosedur simpel. Nyatanya tak sesimpel yang dibayangkan.

“Kadang pengajuan kita belum tentu disetujui juga. Syaratnya banyak, formulirnya panjang benar kayak surat tanah,” komika bernama asli Rizhky Nurasly Saputri menyambung.

Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, yang berperan sebagai sahabat Kiky menasihati, “Kuncinya harus ada alat yang membantu dari awal supaya tidak boncos. Jangan pas di akhir baru ada yang membantu.” 

Dalam kesempatan itu diluncurkan kartu kredit digital yang memungkinkan nasabah mengatur limit kartu kredit, cicilan dengan berbagai pilihan tenor sesuai kebutuhan, memantau informasi transaksi dan cicilan, serta mengatur pembayaran tagihan rutin secara otomatis.

“Ini sejalan dengan komitmen kami menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kehidupan nasabah dan komunitas. Kami percaya peluncuran Kartu Kredit Digital Digibank merupakan jawaban yang dapat memfasilitasi kebutuhan nasabah secara digital,” kata Rudy.