Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik datang dari dunia perfilman nasional. Film Yuni yang disutradarai Kamila Andini ini baru saja menang penghargaan di Toronto International Film Festival 2021 (TIFF 2021).
Mengintip media sosial TIFF 2021, Yuni memenangkan piala untuk Platform Prize pada ajang tersebut. Menariknya pengumuman ini dibacakan oleh aktor Hollywood ternama, Riz Ahmed.
Advertisement
Baca Juga
Suami Kamila Andini yang juga sutradara kondang Ifa Isfansyah, turut mengumumkan kabar ini. Ia mengunggah video pembacaan pengumuman yang dibacakan aktor film Venom dan Sound of Metal tersebut.
Ungkapan Bahagia
"YUNI JUARAAAA!!!! Kabar baik untuk kita semuaaa! YUNI memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival @tiff_net 2021!" tulis Ifa dalam unggahan video di Instagram @ifa_isfansyah, Minggu (19/9/2021).
"Terima kasih untuk semua doa-doa baik buat YUNI! Terima kasih untuk semua juri Riz Ahmed, Clio Barnard, Anthony Chen, Valerie Complex, Kazik Radwanski 💜," lanjutnya.
Â
Advertisement
Menyampaikan Catatan dari Sang Istri
Selain itu, Ifa Isfansyah juga menyampaikan dalam unggahan lain berupa catatan dari sang istri saat menerima Platform Prize. Salah satu yang menarik adalah perihal alasan dibuatnya film ini.
"These are for the voices of women in Indonesia who haven't been heard. And these are for every woman in Indonesia and in the world who has been fighting, struggling over the years, finding, trying to find their own liberation," ujar Kamila yang disampaikan ulang sang suami di Instagramnya.
Â
Sineas Pertama
Sementara itu, TIFF 2021 mencatat bahwa Kamila Andini adalah sineas pertama yang dua kali masuk ke dalam Platform Prize competition. Sebelum dengan Yuni, Kamila Andini pernah masuk kompetisi tersebut melalui film The Seen and Unseen atau yang lebih dikenal dengan Sekala Niskala dalam TIFF 2017.
Â
Advertisement
Bernilai Artistik Tinggi
Sementara itu, Platform Prize diketahui adalah penghargaan film tahunan yang dipersembahkan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film bernilai artistik tinggi. Kompetisi ini juga menunjukkan siapa saja sineas dengan visi penyutradaraan yang kuat.