Sukses

6 Fakta Yuni, Film Indonesia yang Menang di Festival Film Internasional Toronto 2021

Pengumuman pemenang film Yuni di Festival Film Internasional Toronto 2021 ini disampaikan oleh aktor kondang Hollywood Riz Ahmed.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali diharumkan oleh sineas dari negeri sendiri. Kali ini, sutradara Kamila Andini mendulang prestasi dengan film terbarunya, Yuni.

Film Yuni berhasil menjadi pemenang dalam Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021, bersaing dengan sejumlah film internasional lainnya.

Tak tanggung-tanggung, pengumuman pemenang ini disampaikan oleh aktor kondang Hollywood yang sempat tampil dalam film Venom, Riz Ahmed.

2 dari 7 halaman

Sejumlah Fakta

Dari pengumuman ini, tersimpan sejumlah fakta menarik yang meyelimuti film Yuni dan kemenangannya. Apa saja itu? Berikut deretannya.

3 dari 7 halaman

1. Dibintangi Arawinda Kirana

Film Yuni dibintangi oleh Arawinda Kirana, aktris muda yang memiliki latar belakang di dunia teater dan tari sejak kecil. Arawinda Kirana sudah tampil di film antologi Quarantine Tales dan film pendek X&Y.

 

4 dari 7 halaman

2. Bahasa Sunda dan Jawa Banten

Sutradara Kamila Andini memilih bahasa Jawa Banten dan Sunda Banten untuk dialog film Yuni lantaran hampir tidak adanya film panjang Indonesia dengan bahasa daerah Banten.

 

5 dari 7 halaman

3. Ditunjuk Langsung Oleh Riz Ahmed

Riz Ahmed tak hanya mengumumkan kemenangan film Yuni. Aktor Sound of Metal ini juga menyampaikan bahwa ia memilih sendiri judul film yang dianggap layak menyabet Platform Prize.

 

6 dari 7 halaman

4. Sempat Berlaga di Busan International Film Festival

Yuni tak hanya berlaga di Toronto International Film Festival, namun juga sempat berlaga di Busan International Film Festival (BIFF) bersama dua film lain, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; dan film pendek Laut Memanggilku.

7 dari 7 halaman

5. Film Ketiga Kamila Andini di TIFF

Dalam pidato kemenangannya tahun ini, Kamila Andini menyebutkan bahwa Yuni merupakan film ketiganya berlaga di TIFF.

"Aku ingat pertama kali di TIFF pada 2015 bersama film pendek saya. Dan sekarang saya kembali ke sini untuk ketiga kalinya menghadirkan pahlawan wanita di sinema dan TIFF, lewat film ketiga saya," ujar Kamila dalam pidato kemenangannya.