Sukses

Desainer Nina Nugroho Sorot Peran Wanita Indonesia, Dari Merintis Karier Hingga Memupuk Rumah Tangga

Kiprah perempuan di beragam sektor industri termasuk showbiz disorot desainer kondang Nina Nugroho. Apa katanya?

Liputan6.com, Jakarta Perancang busana kondang Nina Nugroho menggagas pergelaran Professional Women’s Week (PWW) 2021. Ajang bertema “Aku Berdaya” ini digelar secara daring dan luring.

Diselenggarakan mulai 20 hingga 24 September 2021, PWW 2021 menampilkan beragam segmen dari gelar wicara hingga peragaan busana. Pesan penting disampaikan Nina bareng sejumlah bintang tamu.

Nina Nugroho sejak awal tak ingin memberdayakan perempuan Indonesia mengingat mereka sejatinya telah punya daya. Kini, sang desainer mengajak kaum hawa memaksimalkan daya mereka.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Individu Berdaya

“Saya percaya wanita Indonesia individu berdaya dalam apapun peran yang dimainkannya. PWW perayaan atas keberdayaan itu. Keberdayaan menjadi fondasi utama negeri ini, kini dan nanti,” katanya.

Di luar sana, Nina Nugroho bertemu banyak wanita yang punya aneka peran dan bakat. Di industri seni misalnya, banyak dijumpai wanita yang terampil akting, nyanyi, menulis, sekaligus menjadi istri dan ibu.

3 dari 5 halaman

Di Dunia Showbiz...

“Wanita multiperan banyak kita ditemui pada masa sekarang. Mereka sukses berkarier bahkan membangun bisnis di usia yang relatif muda,” ujar Nina Nugroho, Rabu (22/9/2021).

“Memiliki segalanya, seolah dunia dalam genggaman. Namun bagi yang sudah berumah tangga, tak lupa memberi ‘pupuk’ terbaik untuk merawat pernikahan,” ia menyambung.

 

4 dari 5 halaman

Karier dan Keluarga

Catatan menarik lain datang dari pergelaran PWW 2021 hari ketiga dengan dua narasumber, yakni konsultan pernikahan Indra Noveldi dan Executive Director and Youth Researcher Youth Laboratory Indonesia, Dr. Muhammad Faisal.

Indra menyorot pentingnya menyeimbangkan karier dan keluarga. “Jangan sampai kita sibuk membangun usaha tapi lupa menguatkan keluarga dan memperhatikan suami sehingga ia cemburu. Dalam hal ini suami mungkin gengsi mengakui bahwa ia butuh perhatian istri,” ulasnya. 

5 dari 5 halaman

Generasi Gampang Galau

Sementara Muhammad mengingatkan wanita Indonesia membekali anak dengan skill saja tak cukup. Menguatkan karakter dan mental anak tak kalah penting mengingat belakangan banyak generasi muda yang gampang galau.

“Anak-anak saat ini mudah galau, gelisah. Mereka rentan punya masalah dengan mental health. Mengingat, hidup anak-anak kita penuh persaingan. Belum lagi mereka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain,” Muhammad mengingatkan.