Liputan6.com, Jakarta Chiccco Jerikho dan Jefri Nichol membintangi film Aum! karya sineas Bambang Kuntara Mukti atau yang akrab disapa Ipunk. Keduanya adu akting dengan aktor Aksara Dena.
Dalam siaran langsung Instagram Live Moviepedia Liputan6.com, Senin (27/9/2021), Aksara Dena berbagi kesan tentang Jefri Nichol dan suami Putri Marino. Ia menyebut dua aktor kondang ini manusia utuh.
Advertisement
Baca Juga
“Saya menilai Jefri dan Chicco manusia yang utuh. Menyenangkan bekerja sama dengan keduanya. Mereka benar-benar luwes menempatkan diri saat bekerja,” ungkap pemeran Adam dalam film Aum!.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jefri Sangat Santun
Selama pendalaman naskah hingga syuting, Aksara Dena menyebut Chicco dan Jefri enak diajak diskusi soal karakter, bercanda, serta membangun chemistry dengan lawan main.
“Bahkan, yang khas dari seorang Jefri Nichol, dia sangat-sangat sopan. Salaman saja sampai mau cium tangan. Aktor besar namun sangat rendah hati,” ia menambahkan.
Advertisement
Feel So Good
Chicco Jerikho digambarkan sebagai aktor dengan energi kuat dan hangat. Ketika mengeksekusi adegan yang berat hingga 14 kali retake, bintang sinetron Cinta Bunga sangat telaten.
“Energinya bagus banget saya rasa, feel so good, ceria terus, banyak mengobrol dengan semua orang yang ada di Aum!” kenangnya. Bahkan, Chicco Jerikho tak ragu minta bantuan lawan main.
Berbagi Energi
“Bahkan, ketika proses yang 14 kali retake itu, dia sempat request ke aku untuk minta energinya karena ada posisi yang tadinya saya gimana,” Aksara Dena menyanjung.
“Saat dia minta energi itu, tidak memandang bahwa dia aktor besar atau sudah punya nama. Tapi benar-benar untuk berkesenian. Semua aktor benar-benar kelihatan menurunkan ego saat diminta, termasuk Chicco,” ia mengakhiri.
Advertisement
30 September 2021
Aum! tayang mulai 30 September 2021 dan dapat diakses secara legal di situs dan aplikasi Bioskop Online. Film berdurasi 85 menit ini berlatar Indonesia di era reformasi, tahun 1998.
Skenarionya ditangani Bambang Kuntara Mukti dan Gin Teguh. Dalam film ini, Chicco Jerikho memerankan Panca. Jefri Nichol sebagai Satria, sementara aktris Agnes Natasya Tjie menjadi Linda.