Sukses

Raffi Ahmad Siap Bela Rizky Billar dan Lesti Kejora yang Dianggap Melakukan Pembohongan Publik

Raffi Ahmad menganggap menikah adalah persoalan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar ramai dibicarakan karena dianggap melakukan pembohongan publik. Bahkan, kabarnya Rizky Billar dan Lesti Kejora akan dilaporkan ke polisi oleh salah satu warganet. 

Raffi Ahmad sebagai pihak yang kanal Youtubenya, Rans Entertainment menayangkan klarifikasi Rizky Billar dan Lesti Kejora soal pernikahan siri memberikan tanggapannya. 

“Kita namanya artis, setiap orang punya masalah, pemikiran dan pemahaman yang harus kita cerna dan hargai itu. Itu juga bisa terjadi di kita. Misalnya kita mau nikah, kebetulan artis ditunggu sponsor, oke tanggal sekian ya. Tapi misalnya enam bulan kemudian daripada kita zina, gimana kalau kita nikah secara agama. Ini kan urusan ibadah, urusan sama Allah SWT," ujar Raffi Ahmad di kanal Youtube RANS Entertainment, Selasa (28/9/2021).

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tak Bisa Disalahkan

Raffi Ahmad mengaku persoalan ini tidak serta merta dilimpahkan ke Rizky Billar dan Lesti Kejora. Pasalnya, pernikahan itu adalah ibadah yang menjadi hak keduanya. 

"Artis kan depan TV, nggak semuanya di depan publik sampe tahu urusan ibadah kita. Buat aku, yang mereka lakukan hak mereka dan tidak bisa kita salahkan, itu pilihan mereka," kata Raffi Ahmad.

 

3 dari 4 halaman

Tak Setuju

Lalu apakah Raffi Ahmad setuju apabila Lesti Kejora dan Rizky Billar dianggap melakukan pembohongan publik? 

"Kalau dia tidak mengakui sampai nanti, ya jadi pembohongan publik. Dia menunda fakta sampai di waktu yang tepat dia proklamirkan itu. Kalau pembohongan publik yang jahat yang merugikan orang lain. Ini tidak merugikan siapa-siapa," tambah Raffi Ahmad.

 

4 dari 4 halaman

Dilaporkan

Rizky Billar dan Lesti Kejora terancam dilaporkan ke polisi oleh salah satu warganet bernama Mila Machmudah Djamhari. Tidak hanya itu saja, sekelompok organisasi kemasyarakatan Kongres Pemuda Indonesia (KPI) di Jawa Timur juga akan melaporkan keduanya.