Sukses

Film-Film dengan Latar dan Konsep Mimpi yang Unik

Film-film ini berlatar tentang mimpi dan menceritakan konsep mimpi dalam gambar yang benar-benar berbeda. Wajib ditonton untuk menghibur Anda sebelum tidur, mungkin.

Liputan6.com, Jakarta - Lima puluh lima persen orang mengalami yang namanya Lucid Dream (mimpi jernih) setidaknya sekali dalam seumur hidup. Lucid dream adalah mimpi yang disadari.

Saat bermimpi, pikiran tetap aktif, menciptakan cerita dan gambar yang bisa hidup, hanya sekilas biasanya karena 95 persen dari mimpi akan terlupakan ketika bangun. Lain halnya dengan Lucid Dream. Mimpi ini sangat jelas seakan Anda hidup di dalamnya.

Fenomena menarik ini pun diadaptasi menjadi film fiksi ilmiah oleh para sutradara kreatif ini. Ada banyak film yang mengangkat fenomena mimpi jernih ini.

Beberapa mungkin ada yang telah Anda tonton. Berikut adalah rangkuman dari Liputan6.com tentang film-film dengan latar dan konsep mimpi yang unik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

Inception (2010)

Christopher Nolan memang terkenal dengan karya fiksi-ilmiah yang selalu mencengangkan. Pada film ini, mimpi yang terlibat.

Inception menceritakan tentang seorang bernama Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) yang bekerja sebagai 'pencuri'. Alih-alih mencuri barang seperti pencuri pada umumnya, Cobb mencuri rahasia penting yang terletak di alam bawah sadar korban curiannya. Pencurian ini dilakukan ketika korban dalam keadaan bermimpi.

Singkat cerita, Cobb menjadi buronan internasional dan diberi proyek pencurian yang agak berbeda dengan yang sudah dilakukannya. Tim pun dibentuk untuk melancarkan aksi ini.

Sudah menjadi karakter Nolan dalam setiap filmnya terpancar ambisi menyuguhkan visual dan penceritaan yang keren. Ada yang menarik lagi dari Inception, yaitu konsep mimpinya yang keren.

Ide Nolan berdasarkan pada lucid dream atau mimpi jernih, fase saat orang yang tidur sadar bahwa dia sedang bermimpi bahkan dapat mengendalikan mimpinya.

Di film tersebut, tidak hanya satu mimpi yang dialami oleh Dom Cobb, tetapi ada mimpi lain di dalam sebuah mimpi yang berlapis-lapis. Perbedaan tempo tiap mimpi pun dijelaskan berbeda. Sangat menarik dan wajib ditonton.

Film ini juga menampilkan deretan aktor papan atas seperti Leonardo DiCaprio, Cillian Murphy, Tom Hardy, Elliot Page, Joseph Gordon-Levitt, dan Michael Caine.

 

3 dari 6 halaman

The Matrix (1999)

Film The Matrix merupakan karya fiksi-ilmiah yang disutradarai oleh Wachowski bersaudara (Andy dan Larry). Menceritakan tentang seorang pahlawan bernama Thomas Anderson (Keanu Reeves) yang berlatar belakang sebagai programmer dan hacker memiliki kode nama Neo.

Ia menerima pesan dalam komputernya dari hacker lain bernama Trinity (Carrie-Anne Moss) dan Morpheus (Laurence Fishburne). Singkat cerita, ketiganya bertemu dan Neo mendapat informasi bahwa dunia tempat ia hidup hanya sebuah simulasi realitas virtual yang disebut Matrix. Film ini pada dasarnya mempertanyakan antara realita dan ilusi yang dialami Neo dan teman-temannya.

Selain dilema tentang realita yang disajikan, film ini juga menampilkan aksi dan salah satu pelopor aksi bernama 'bullet time' yang banyak diimplementasikan pada film aksi zaman sekarang.

The Matrix juga film dengan penuh filosofi dan referensi. Tidak heran bahwa karya Wachowski bersaudara ini mendapat empat penghargaan Oscar. What a legend.

4 dari 6 halaman

The Science of Sleep (2006)

Anda mungkin mengenal Michel Gondry dari karyanya yang populer berjudul Eternal Sunshine of the Spotless Mind yang rilis pada 2004. Kali ini yang dibahas adalah karyanya yang rilis pada 2006.

The Science of Sleep mengajak penonton untuk memasuki alam bawah sadar seorang pria pemalu bernama Stéphane (Gael García Bernal) yang mengalami 'kontroversi hati' karena perempuan yang disukainya. Wanita tersebut bernama Stéphanie (Charlotte Gainsbourg).

Stéphanie pindah ke apartemen sebelahnya dan mereka mulai menghabiskan waktu bersama baik di dunia nyata maupun di alam bawah sadar Stéphane. Namun, ketika hubungan keduanya memburuk, Stéphane tidak dapat mengendalikan alam bawah sadarnya dan mulai bingung tentang membedakan kenyataan dan mimpi.

Sutradara asal Prancis ini membawa penonton ke dalam kebingungan yang dirasakan Stéphane. Penonton juga dibuat bingung membedakan realita dan mimpi yang dialami karakter utama dalam film ini. Apakah Anda bisa membedakannya?

5 dari 6 halaman

Lucid Dream (2017)

Lucid Dream merupakan karya debut sutradara asal Korea bernama Kim Joon-sung. Film ini dirilis di teatrikal Korea Selatan pada 22 Februari dan perdana secara internasional di Netflix pada 2 Juni 2017.

Film ini bercerita tentang perjalanan seorang wartawan bernama Dae Ho (Go Soo) yang kehilangan anaknya. Ia bersama dengan seorang detektif bernama Bang Seop (Sol Kyung-gu) mencari anaknya yang diduga telah diculik.

Proses pencarian selama tiga tahun tidak membuahkan hasil. Putus asa, Dae Ho meminta bantuan seorang psikiater melakukan metode jelajah mimpi untuk mengingat detail yang terjadi di hari ia kehilangan anaknya.

 

Penulis: Anastasia Merlinda

6 dari 6 halaman

Infografis Perfilman Indonesia

Video Terkini