Sukses

Dituding Lakukan KDRT oleh Jonathan Frizzy, Dhena Devanka Minta Bukti Visum

Dhena Devanka minta bukti visum terkait tuduhan KDRT yang dilakukannya kepada Jonathan Frizzy

Liputan6.com, Jakarta Dhena Devanka dituding melakukan kekerasan dalam rumah tangga, setelah Jonathan Frizzy membeberkan bukti foto rekaman CCTV.

Dalam foto tersebut, Dhena Devanka terlihat menendang dan juga memukul Jonathan Frizzy.

Terkait hal itu, Ibnu Ali kuasa hukum Dhena Devanka membeberkan hal yang sebenarnya. Bahwasanya hal itu tidak seperti yang ditudingkan Ijonk terhadap kliennya.

"Perlu diketahui bahwa foto itu tidak menceritakan fakta sebenarnya. Keadaan sebenarnya enggak seperti itu. Sebenarnya fakta itu juga bukan masalah kekerasan," kata Ibnu Ali di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Visum

Bila memang ada kekerasan seperti yang dituduhkan, Ibnu Ali meminta pihak Jonathan Frizzy menunjukan bukti visum. Sebab sebuah tuduhan tindak kekerasan harus disertakan dengan bukti yang jelas yaitu visum.

"Kalau masalah kekerasan ungkapkan dong visumnya, enggak ada kekerasan dari situ, kalau masalah kekerasan laporin dong,” ujar Ibnu Ali.

"Nah teman-teman pernah tanya enggak? Dia (Ijonk) ada bukti visumnya enggak saat itu, ada lukanya enggak? Kalau KDRT kan harus ada rasa sakit," timpal Dhena Devanka.

3 dari 4 halaman

Barbel

Tak hanya ditendang, Dhena Devanka juga dituding memukul Jonathan Frizzy menggunakan barbel. Hal itu pun juga di bantah oleh pihak Dhena Devanka.

"Barbel hanya diangkat, kalau dihantamkan ke kepala pasti ada luka, mungkin ada korban, ada polisi, mungkin ada kematian di situ," kata Ibnu Ali.

4 dari 4 halaman

Peristiwa Kejadian

Saat ditanya kapan peristiwa tersebut terjadi, Dhena Devanka tidak bisa menjelaskan.

“Kalau itu tanya sama mereka, foto kapan kami juga enggak jelas, tahun berapa itu,” ungkap Ibnu Ali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.