Sukses

Perdana Menteri Jepang Baru Nge-Fans Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Idolanya Karakter Antagonis

Perdana Menteri baru Jepang, Fumio Kushida, rupanya mengikuti jalan cerita Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Liputan6.com, Jakarta - Manga dan anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba tampaknya tak hanya sebatas disukai oleh para penggemar dari rakyat biasa. Pejabat di Jepang pun rupanya menggemari kisah karya Koyoharu Gotoge ini.

Melansir Animesenpai.net, baru-baru ini, Perdana Menteri baru Jepang, Fumio Kushida, rupanya mengikuti jalan cerita Demon Slayer dan mengaku penggemar kisah tentang pemuda pemburu iblis bernama Tanjiro.

Bahkan, Kushida mengaku bahwa ia sudah mengikuti seluruh volume manga yang telah terbit. Menariknya, Kushida menyampaikan bahwa ia adalah penggemar salah satu karakter antagonis kisah ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Ditanya Soal Demon Slayer

Pernyataan tersebut dicetuskan Kushida saat seorang wartawan bertanya apakah sang perdana menteri sudah menonton film Demon Slayer yang baru saja tayang di televisi Jepang.

Pasalnya, ia sempat berjanji akan memajukan dunia animasi dan komik Jepang. Dari situlah jawaban tak terduga dilontarkan Kushida.

3 dari 5 halaman

Karakter Favorit

"Saya belum menonton di TV, tetapi saya telah membaca semua volume Kimetsu no Yaiba. Karakter favorit saya adalah Akaza," jawab Kushida.

Seperti disampaikan di atas, Akaza adalah salah satu tokoh antagonis terkuat di kisah Demon Slayer. Karakter ini muncul di klimaks film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train.

 

4 dari 5 halaman

Mendukung Kemajuan Anime dan Manga

Sebelum membahas soal Demon Slayer, Fumio Kushida memang sempat melontarkan janji bahwa ia akan berusaha menambah penghasilan orang-orang yang bekerja di industri anime (animasi) dan manga (komik).

 

5 dari 5 halaman

Menaikkan Pendapatan

Perdana menteri Jepang ke-100 ini berbicara dalam sebuah konferensi publik.

"Saya juga akan berusaha untuk menaikkan pendapatan orang-orang yang terlibat di industri tenaga lunak Jepang seperti manga, anime, dan film," ujarnya.