Sukses

Hari Batik Nasional, Ferry Salim Ngaku Jatuh Cinta Pada Motif Sawunggaling

Sabtu (2/10/2021), masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional termasuk Ferry Salim yang jatuh hati pada motif Sawunggaling.

Liputan6.com, Jakarta Sabtu (2/10/2021), masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Sejumlah artis pun mengungkapkan kecintaannya pada batik yang kaya motif sekaligus warna dan sarat makna filosofi.

Ferry Salim misalnya, menyebut batik punya makna khusus di hatinya. Bintang film Ca Bau Kan dan A Man Called Ahok mengagumi motif Sawunggaling yang menyiratkan semangat meraih kemenangan.

“Batik bagi saya adalah fashion cultural statement, sebuah budaya sakral yang selalu beradaptasi, menyesuaikan dengan selera modern fashion,” kata ayah Brandon Salim dalam video yang diunggah di akun Instagram terverifkasinya.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Seekor Ayam Jantan

“Sawunggaling adalah motif batik yang menggambarkan seekor ayam jantan yang selalu menang di dalam setiap pertandingan,” Ferry Salim mengulas, pada Sabtu kemarin.

Merayakan Hari Batik Nasional, sang aktor mengajak masyarakat membangun dan mengapresiasi budaya turun temurun Indonesia. Batik adalah passion, warisan budaya, akan selalu menjadi dirinya sendiri seiring perkembangan zaman.

3 dari 5 halaman

Batik Adalah Pernyataan Mode

Menyertai video ini, Ferry Salim menulis dalam bahasa Inggris yang maknanya, “Batik adalah pernyataan mode budaya dari sejarah sakral pada selembar kain yang sesuai dengan selera mode modern.”

Diakui UNESCO sebagai kekayaan budaya dunia dari Indonesia, Ferry Salim menyebut batik salah satu identitas bangsa. Motif batik tak hanya diabadikan dalam selembar kain atau baju, tapi juga bisa terukir dalam kulit sepatu. Batik adalah standar fesyen yang tinggi.

 

4 dari 5 halaman

Ikon Mode Indonesia

Terkenal dengan selera dan standar fashion yang tinggi, saya setuju bahwa Batik adalah ikon mode Indonesia yang harus dilestarikan,” aktor kelahiran Palembang, 8 Januari 1967 mencuit. Ia menyampaikan ini dalam program kolaborasi Mario Minardi dan Garuda Kencana.

Program ini menampilkan tiga sepatu dan outfit edisi khusus batik. Pertama, Derby Shoes bermotif batik Garuda yang dipakai Steven Yoe. Garuda diyakini punya sayap lebar dan tubuh besar bagai matahari. Ia simbol wibawa dan kegagahan bagi sang pemakai. 

5 dari 5 halaman

Maskulin dan Elegan

Kedua, whole-cut oxford shoes bermotif batik Tameng Dayak. Ia mencerminkan pelindung. Diharapkan, pemakainya terlindung dari marabahaya dan beroleh teman setia. Hiroaki Kato dijodohkan dengan motif Tameng Dayak ini. Terakhir, Sawunggaling untuk Ferry Salim.

Dihubungi Showbiz Liputan6.com, Sabtu (2/10/2021), Direktur Mario Minardi, Handiman Ali menyebut, “Sawunggaling juga simbol maskulin dan elegan. Karenanya, sepatu Plain Toe Oxford yang klasik dan maskulin pas dengan figur Ferry Salim yang tampil elegan.”